Transformasi digital terjadi dimana-mana. Hampir semua lini bisnis kini beralih ke digitalisasi agar bisa eksis di masyarakat. Termasuk industri ritel!
Istilah ritel atau retail berarti bisnis yang menjual produk atau layanan kepada konsumen untuk penggunaan pribadi. Ciri khas transaksi ritel adalah pengguna akhir merupakan pembeli.
Lalu, bagaimana sih transformasi digital terjadi di bidang retail?
Apa Itu Transformasi Digital Retail?
Transformasi digital di dunia retail mendorong para penjual untuk tetap relevan di tengah persaingan yang ketat. Melalui berbagai platform digital, penjual bisa membuat keputusan yang berdasarkan data dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar.
Menurut Scandit, Transformasi Digital di dunia ritel memiliki berbagai kunci penting Omnichannel Shopping, Data Analytics, dan Automation. Yuk simak, apa saja maksudnya.
Omnichannel Shopping
Omnichannel adalah strategi bisnis yang berupaya menyediakan pengalaman belanja yang seamless atau mulus di berbagai channel termasuk lewat toko fisik, mobile app, ataupun online store.
Tahukah kamu, perusahaan yang menjalankan omnichannel shopping bisa mempertahankan 89% pelanggan mereka. Sementara, perusahaan tanpa omnichannel yang kuat, hanya bisa mempertahankan 33% customer (Customer Retention Rate).
Berdasarkan riset yang dijalankan oleh Think with Google, strategi omnichannel bisa mendatangkan kunjungan toko sebanyak 80% lebih tinggi.
Jadi, untuk transformasi digital yang baik, perusahaan harus menjalankan strategi ini dengan baik.
Data Analytics
Kemampuan membaca data sangat penting dalam transformasi digital. Data apakah yang dimaksud?
Data yang dimaksud adalah data perilaku konsumen yang diperoleh lewat tools online. Contohnya, tools Google Analytics.
Apabila perusahaan mampu memahami perilaku konsumen lewat data, maka perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik agar bisa menarik lebih banyak konsumen.
Automation
Dengan adanya teknologi, banyak proses yang bisa menggunakan otomatisasi untuk proses retail yang lebih efisien. Dengan adanya otomatisasi, pekerjaan yang menghabiskan waktu, dan berulang-ulang bisa dihindari.
Contoh otomatisasi yang dapat dilakukan adalah inventaris, atau menghitung harga.
Setelah membaca mengenai transformasi digital, kamu pasti terpikir contoh-contoh dari bisnis retail yang biasa kamu jumpai sehari-hari bukan?
Photo by Roberto Cortese on Unsplash
Contoh Transformasi Digital di Dunia Retail
Ada banyak perusahaan yang sudah melakukan transformasi digital untuk memudahkan customer melakukan transaksi yang seamless secara offline maupun online. Berikut ini beberapa contoh perusahaan yang transformasi digitalnya mungkin sudah pernah kamu rasakan.
Alfamart
Alfamart adalah jaringan minimarket yang sudah tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini alfamart sudah bertransformasi secara digital, sehingga kamu bisa berbelanja secara online dengan mengunjungi alfagift.id
Zara
Zara adalah perusahaan fashion multinasional asal Spanyol. Perusahaan ini menjual pakaian, aksesori, produk kecantikan, dan parfum. Saat ini kamu bisa berbelanja brand ini lewat platform online mereka.
IKEA
IKEA adalah perusahaan retail yang berfokus pada penjualan furniture, aksesori rumah, dan berbagai perlengkapan lainnya. Sekarang kamu juga bisa merasakan pengalaman belanja IKEA yang mulus secara online lewat berbagai platform digital.
Apakah kamu bisa menyebutkan contoh-contoh lainnya?
Setelah mengetahui mengenai bisnis ritel digital, tentunya kamu penasaran bagaimana dan dimana kita bisa belajar tentang ritel digital. Simak di bawah ini ya..
Belajar Retail Digital, Dimana?
Nah, kalau kamu bercita-cita menjadi pebisnis retail, kamu bisa belajar lewat berbagai cara, baik otodidak maupun lewat pendidikan formal. Jalur manapun yang kamu pilih, kamu tetap harus rajin mengulik perkembangan yang ada di internet, agar tidak ketinggalan jaman dengan kemajuan digital.
Apabila kamu sedang memilih-milih jurusan kuliah yang tepat agar bisa membangun bisnis ritel digital di masa depan, maka S1 Bisnis Digital bisa menjadi pilihan yang tepat.
Di program studi S1 Bisnis Digital, kamu bisa memilih fokus peminatan Digital Retail Management dan mendalami studi tentang transformasi digital di dunia ritel.
Baca kurikulum program studi Bisnis Digital, selengkapnya di sini.
Sebagai mahasiswa bisnis digital yang mengambil peminatan Digital Retail Management, kamu akan belajar mengenai 4 hal penting ini:
- Manajemen E-Commerce
- Manajemen Rantai Pasokan
- Tata Kelola IT
- Cyber Security
Dengan pembelajaran yang seimbang antara bisnis dan teknologi, Universitas Bunda Mulia menyiapkan kamu untuk terjun ke dunia digital dengan insight mengenai manajemen bisnis yang mumpuni.
Dapatkan informasi selengkapnya mengenai pendaftaran kuliah S1 di Universitas Bunda Mulia dengan mengisi formulir di pmb.ubm.ac.id
KAMPUS ANCOL
Jalan Lodan Raya No.2, Jakarta Utara 14430
No Telp: 021 690 9090
KAMPUS SERPONG
Jalan Jalur Sutera Barat Kav. 7-9, Alam Sutera, Tangerang, Banten 15143
No Telp: 021 8082 1428
Temukan juga kami di berbagai platform media sosial di bawah ini:
Instagram klik di sini
Youtube klik di sini
Tiktok klik di sini
WhatsApp klik di sini
Universitas Bunda Mulia, Bridging Education to the Real World! ✨
READ MORE
Mengenal Bisnis Digital, Jurusan Jaman NOW dan Prospek Kerjanya!