Di wilayah Pademangan, tawuran sudah menjadi momok bagi masyarakat setempat. Keberadaannya seolah berkembang menjadi budaya yang sudah diwariskan selama bertahun-tahun. Fenomena ini menjadi salah satu hal yang meresahkan masyarakat terutama ketika mendekati bulan puasa karena pada masa tersebut, pertengkaran sering sekali terjadi. Oleh karena itu, sebuah solusi diperlukan untuk menjawab permasalahan sosial ini. Melihat permasalahan ini, Kapolsek Pademangan Bapak Happy Saputra menyadari perlunya sebuah Langkah-langkah preventif dan juga preemptif yang dijalankan secara simultan. Menaggapi hal ini, Universitas Bunda Mulia sebagai lembaga pendidikan tinggi di Indonesia bersama dengan polsek Pademangan melakukan kajian akademis untuk memberi gambaran secara saintifik mengenai solusi yang tepat digunakan. Permasalahan kenakalan remaja dan tawuran antar remaja hanya dapat diselesaikan melalui peran aktif masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan penerapan media sosial secara efektif dan efisien. Melalui program SISGAHRAN, Kapolsek pademangan membangaun jejaring yang sehat dengan seluruh lapisan masayarakat pademangan untuk dapat saling membantu memitigasi masalah sosial yang pelik ini. SISGAHRAN berjalan dengan baik dan menghasilkan kondisi zero tawuran, suatu pencapaian yang baru dapat dicapai pada tahun ini. Sebagai ujud apresiasi, pada 2 Juli 2022 memberikan apresiasi pada semua stakeholder yang terlibat secara aktif dalam kegiatan ini, yang mencakupi akademisi (Universitas Bunda Mulia), karang taruna, RT/RW dan lembaga swadaya masyarakat.
Keberhasilan program ini akan dilanjutkan dan dikompetisikan dalam kegiatan Lomba Bakti Polda Metro Jaya yang diadakan oleh BIMNAS Polda Metro Jaya.