Pandemi bukan menjadi halangan bagi Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa Universitas Bunda Mulia untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan bahasa dan budaya Tionghoa bagi mahasiswa dan mahasiswinya. Proses belajar bahasa dan budaya Tionghoa tidak cukup hanya dari kelas saja, namun juga bisa didukung dengan kegiatan-kegiatan di luar kelas, terlebih yang berbasis experience. Maka dari itu, pada tanggal 20-24 Desember 2021, Program Studi Bahasa Mandarin Universitas Bunda Mulia bekerjasama dengan Chung Yuan Christian University Taiwan menyelenggarakan Virtual Winter Camp dengan tema “Experience the Splendid of Chinese Culture” dengan bertujuan memperkenalkan dan menambah wawasan mahasiswa mahasiswi mengenai budaya Tionghoa.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama 5 hari berturut-turut ini, mengundang 7 dosen dari Chung Yuan Christian University Taiwan yang membawakan topik yang berbeda-beda dan diikuti oleh 126 mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin Universitas Bunda Mulia semester 1,3, dan 5.
Hari pertama Hu Qiaoyan Laoshi dan Huang Lijing Laoshi menjelaskan mengenai pendidikan tinggi, serta bahasa dan grup etnis di Taiwan. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini yang dapat dilihat dari keaktifan mahasiswa dalam bertanya dan mengikuti games-games yang ada.
Di hari kedua dan ketiga, kami mengundang Yan Qiaoyu Laoshi dan Lin Qianyu Laoshi, dimana di hari kedua mereka menjelaskan mengenai Chinese Traditional Festivals khususnya the Spring Festival, Dragon Boat Festival and Mid-Autumn Festival, dan di hari ketiga, mereka menjelaskan mengenai Chinese Martial Arts, Sports, and Traditional Games. Dalam rangkaian acara hari kedua dan ketiga ini, Yan Qiaoyu Laoshi dan Lin Qianyu Laoshi juga memandu mahasiswa untuk membuat Chinese Knot berbentuk bakcang dan traditional games yang berbentuk pistol bambu.
Winter Camp hari keempat bertema Chinese Poems yang dibawakan oleh Chen Yuxiu Laoshi dan Zhang Wenjuan Laoshi. Kedua Laoshi menjelaskan mengenai karya-karya seni puisi Tiongkok kuno, serta peserta juga diajarkan cara menulis puisi dalam bahasa Tionghoa sesuai dengan aturan penulisan puisi kuno. Dalam rangkaian acara hari keempat ini, peserta juga dipandu oleh kedua narasumber untuk membuat Chinese Ancient Letter dan menuliskan puisi karya sendiri ke dalamnya.
Hari terakhir yaitu hari kelima mengambil tema Chinese Character. Kami mengundang Liao Wanjun Laoshi untuk memperkenalkan pembentukan karakter Han berdasarkan sejarah. Tidak lupa Liao Wanjun Laoshi juga memberikan beberapa tips dan trik untuk menghafalkan karakter Han yang pastinya berguna bagi mahasiswa-mahasiswi Prodi Bahasa Mandarin Universitas Bunda Mulia. Sebelum acara berakhir, acara hari kelima juga diakhiri dengan Virtual Tour to Caligraphy Art Center yang dipandu oleh dosen Prodi Bahasa Mandarin Universitas Bunda Mulia yaitu Zhan Shipin Laoshi. Dalam virtual tour ini, mahasiswa dapat mengunjungi Hengshan Caligraphy Art Center dan menikmati karya-karya kaligrafi yang ada disana.
Bahan-bahan yang digunakan dalam rangkaian acara 5 hari ini, telah disiapkan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Bahasa Mandarin dan dikirimkan ke rumah peserta supaya setiap mahasiswa mahasiswa tidak hanya mendengarkan pemaparan mengenai bahasa dan budaya Tionghoa, tetapi bisa juga mendapatkan pengalaman membuat karya seni yang berhubungan dengan budaya Tionghoa langsung dipandu secara virtual oleh narasumber.
Kegiatan Winter Camp ini ditutup dengan pembagian hadiah kepada 2 orang mahasiswa dengan nilai tertinggi dalam game hari pertama, dan 3 orang pemenang dengan karya seni terbaik (Chinese Knot, Chinese Bamboo Gun, dan Chinese Scroll). Masing-masing pemenang mendapatkan e-voucher dari Alfamart.
Pemaparan materi oleh 7 dosen dari Chung Yuan Christian University Taiwan pastinya dapat menambah pengetahuan mahasiswa-mahasiswi Prodi Bahasa Mandarin Universitas Bunda Mulia di bidang bahasa dan budaya Tionghoa dan berguna di masa depan.
Go Biemers!