Pada hari Jumat, 27 November 2020, Bapak Nicholas Wilson, S.E., M.M selaku Sekretaris Prodi Manajemen UBM Kampus Serpong dan Bapak Ali Wardhana, S.E., M.B.A., CSA selaku Dosen Prodi Manajemen UBM Kampus Serpong mengikuti kegiatan Webinar Online yang diadakan oleh Universitas Tarumanagara (UNTAR). Adapun kegiatan Webinar Online yang diikuti oleh Para Dosen pada kali ini bertemakan “Potential Economic Effects of COVID-19 on Expenditure to the Services Sector and Employment in Indonesia”. Adapun kegiatan Webinar Online ini diadakan mulai pukul 13:30 – 15:30 WIB, dan dilaksanakan melalui media Zoom. Pada kegiatan ini, Prof Carunia Mulya Firdausy, M.Sc., Ph.D Selaku Professor of Economics UNTAR dan Dr. Wency Bui Kher Thinng, B.Ec., MEc., Ph.D selaku Senior Lecturer of Economics and Corporate Administration, Tunku Abdul Rahman University of College, Malaysia berperan sebagai narasumber pada kegiatan Webinar ini. Adapun Bapak Lim Thean Pheng, BMgt., MSc., MIMM., Ph.D Candidate selaku Deputy Branch Campus Head, Tunku Abdul Rahman University of College, Malaysia berperan sebagai Moderator pada kegiatan webinar kali ini.
Adapun Acara ataupun Kegiatan Webinar Online pada kali ini dimulai dengan Pemaparan dan Presentasi Menyeluruh yang dilakukan oleh Prof Carunia Mulya Firdausy, M.Sc., Ph.D., yang dimana beliau memaparkan bahwa COVID-19 yang terjadi di dunia saat ini (serta yang kini juga kita rasakan secara langsung) telah membawa dampak yang sangat signifikan di dalam mengubah peta dari kondisi perekonomian Indonesia. Yang dimana, hampir seluruh sektor perekonomian yang kita miliki, mulai dari agrikultur, otomotif, manufaktur, ritel, perhotelan hingga pariwisata mengalami penurunan yang sangat signifikan di masa COVID-19 ini, yang dimana, banyak sekali perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang-bidang ataupun industri-industri yang terpaksa harus “gulung tikar” dikarenakan oleh pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi. Adapun banyaknya perusahaan yang gulung tikar ini tidak dapat semata-mata dilihat sebagai problematika ataupun permasalahan yang dihadapi dan dirasakan oleh perusahaan itu saja, namun juga harus dilihat secara garis besar bahwa permasalahan tersebut juga secara tidak langsung memberikan dampak negatif yang cukup besar terhadap kondisi ataupun stabilitas dari perekonomian Indonesia. Yang dimana, banyaknya perusahaan yang mengalami kebangkrutan tersebut secara tidak langsung juga akan menyebabkan banyaknya sumber daya manusia yang di “Lay-Off” ataupun diberhentikan, yang dimana hal ini kemudian secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Selain itu juga, banyaknya jumlah perusahaan yang tutup ini juga akan berdampak pada penurunan pendapatan yang diterima/diperoleh Indonesia dari sektor pajak yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan ini setiap periodenya.
Adapun apa yang dikemukakan oleh Prof Carunia ini selanjutnya juga ditambahkan oleh Dr. Wency, yang dimana Dr. Wency juga mengemukakan hal yang sama dengan Prof Carunia, yang dimana apa yang terjadi di Indonesia berkaitan dengan pandemi COVID-19 ini juga dihadapi dan dialami oleh Malaysia, yang dimana, bukan hanya dari sektor pariwisata yang sangat terdampak oleh pandemi COVID-19 ini (yang dimana hal ini terkait dengan menurun drastisnya jumlah wisatawan yang mengunjungi Malaysia), namun juga berdampak pada sektor-sektor lainnya seperti ritel, hiburan, penerbangan serta perhotelan. Dengan demikian, maka berkaitan dengan hal ini, baik Prof Carunia serta Dr Wency pun mengemukakan bahwa diperlukan perancangan strategi yang mapan dan mumpuni dari kedua negara guna memastikan bahwa seluruh serta setiap sektor yang membentuk sistem ataupun struktur perekonomian dari suatu negara dapat tetap bertahan dan berkembang di tengah Pandemi ini.
Secara keseluruhan, kegiatan Webinar Online ini berjalan lancar serta interaktif, dimana, seluruh peserta mengikuti kegiatan Webinar Online ini dengan antusias. Adapun beberapa peserta juga mengajukan pertanyaaan dan diskusi seputar topik ini kepada Para Pembicara pada Webinar kali ini.