Pada Jum’at, tanggal 28 Mei 2021, Program Studi D3 Perhotelan Akademi Pariwisata Bunda Mulia, berkesempatan mengirimkan salah satu dosennya yaitu, Sir Johannes Kurniawan SST.Par., M.Par., untuk dapat mengikuti Seminar Online Pemulihan Pariwisata Berbasis Sinergitas Pemerintah, Industri dan Institusi Pendidikan Di Indonesia Pasca Pandemi Covid-19” Oleh Kalbis Institute.
Pada seminar kali ini para narasumber yang dihadirkan sangatlah luar biasa. Beberapa pakar dan direktur dari berbagai perusahaan yang diundang sebagai pembicaranya. Pembicara pertama adalah Drs. Djauhari Oratmangun selaku Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok Merangkap Mongolia pada kesempatannya beliau menjelaskan bahwa masa pandemic covid-19 ini cukup berdampak besar pada pergerakan ekonomi suatu Negara, dan salah satu yang paling berdampak adala Pariwisata. Maka dari itu, suatu Negara haruslah pulih dahulu dari serangan dampak virus covid-19. Dengan bangkit kembali dari serangan tersebut lalu mulai menata program kerja dan berbagai macam cara untuk melakukan pencegahaan.penyebaran dari virus ini sendiri. Dengan memperketat keamanan dan kenyaman dalam melakukan perjalanan wisata kesuatu Negara, tentunya dengan melakukan kerjasama juga dengan berbagai Negara tetangga yang ada.
Pembicara kedua adalah Rio Kondo as Vice President Development & Executive Director of Accor Hotel Indonesia dan Malaysia, pada kesempatannya beliau menuturkan bahwa sekarang beberapa perusahaan yang berbasis akomodasi seperti ACCOR sudah menerapkan dan bekerjasama dengan pemerintah dalam terus menggalakan CHSE, yaitu Cleanliness, Health, Safe and Environment Sustainability.
Pada pembicara ketiga adalah Naik Henokh Parmenas, S.H., M.M. selaku Rektor Kalbis Institute, menjelaskan bahwa dengan adanya pandemic ini akan memberikan dua dampak berbeda, yaitu dampak positif dan negative. Dapat dicontohkan sebagai dampak positifnya adalah dalam bidang teknologi. Dimana pada akhirnya semua dituntut untuk dapat menggunakan bahkan menoperasikan perangkat-perangkat penunjang dalam menggunakan teknologi, seperti alat komunikasi, dan jaringan telekomunikasi. Pada dampak negativenya tentu saja pada kesehatan dan pada keterbatasannya mobilitas yang ada dikarenakan pandemic ini sendiri.