Oleh: Linna Friska Marbun dan Halla Puspita Yuri
Jakarta, Prodi Ikom, 17/01/17 – Untuk terus mempertahankan kualitas pendidikan berakreditasi A, Prodi Ikom UBM menambahkan tenaga pengajar yang sudah berpengalaman di bidangnya, yaitu Yohanes Eko Wahyu Ardiyanto, S.Pi., M.I.Kom dan Sandy Allifiansyah S.I.Kom, M.A. pada tanggal 20 Desember 2016 sebagai dosen tetap.
Selama perkuliahan semester genap T.A. 2016/2017 berlangsung, Yohanes Eko mengajar sebanyak 14 sks dalam 3 mata kuliah yang berbeda, yaitu Broadcast Journalism, TV Produksi Jurnalistik, dan Hukum Etika Media. Dosen tersebut memberikan ilmu dan pengalaman yang didapat sebagai praktisi di dunia pertelevisian selama 20 tahun.
Awal mula dirinya memutuskan menjadi seorang dosen dimulai dari keinginan untuk bekerja dibidang yang lain. “Saya hidup tidak hanya ingin bekerja di satu bidang. Dari seorang jurnalis, saya ingin menjadi seorang dosen. Dengan perenungan dan diskusi bersama keluarga, akhirnya saya memberanikan diri bekerja menjadi seorang dosen,” ungkapnya.
Asam garam dalam dunia penyiaran dan jurnalistik tentunya sudah pernah dirasakan oleh pria yang memulai perjalanan karirnya dari menjadi seorang jurnalis pada salah satu media cetak, yaitu Tabloid Bola, kemudian berlanjut pada posisi Manager News and Current Affairs ANTV, hingga menjadi Pimpinan Redaksi di Nusantara TV.
Berbeda dengan Sandy yang mengawali karirnya sebagai seorang wartawan majalah digital mengenai musik selama kurang dari setahun. Dosen muda tersebut harus berhenti bekerja karena mendapatkan beasiswa dari Dikbud sehingga Sandy wajib melanjutkan kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Pria yang menyelesaikan studinya pada Oktober 2016 tersebut memiliki pengalaman menulis jurnal ilmiah untuk konferensi di Atmajaya Yogyakarta dan asistensi di bagian produksi dan foto. “Ya, lebih terstruktur sih. Mahasiswa juga bisa ngawasin dosennya. Bertindak selayaknya memang dosen kan,” ujarnya mengenai perasaan mengajar di UBM. (LFM/HPY/RA)