Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa Universitas Bunda Mulia bekerja sama dengan aplikasi belajar bahasa Mandarin online ChineseRd, mengadakan kegiatan Approaching China selama bulan November 2020. Ketua Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa Universitas Bunda Mulia Dr. Symphony Akelba Christian, S.E., S.S., M.M. yang juga menjadi penanggung jawab kegiatan mengatakan kegiatan Approaching China ini merupakan rangkaian kegiatan talkshow, webinar dan lomba bahasa Mandarin yang dirancang sedemikian rupa agar dapat meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya bahasa Mandarin dan sektor-sektor industri serta bidang-bidang pekerjaan yang memerlukan penguasaan bahasa Mandarin. Lomba bahasa Mandarin yang berbasis video yaitu Mandarin Tongue Twister Challenge dan Creative Mandarin Video Challenge sengaja dirancang untuk memfasilitasi generasi muda untuk dapat menunjukkan kebolehannya dalam berkreasi dan dalam berbahasa Mandarin, serta dapat memotivasi generasi muda untuk dapat mengembangkan diri khususnya dalam hal penguasaan bahasa.
Sabtu, 7 November 2020 merupakan pembukaan kegiatan Approaching China dan kegiatan pertama yaitu Talkshow “Study Chinese and Make Your Dream Come True”. Kegiatan ini diikuti 350 peserta dari berbagai sekolah dan universitas di Indonesia, di antaranya adalah dari Jabodetabek, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Semarang, Medan, Pangkal Pinang, Lampung, Pontianak, Singkawang, Makassar, bahkan juga ada peserta yang berasal dari luar negeri seperti Malaysia, Vietnam, RRT, dan Taiwan.
Pembicara talkshow kali ini merupakan alumni Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa Universitas Bunda Mulia yang sukses di pekerjaan maupun membangun usaha sendiri, yaitu Ibu Desy Yanti, S.Hum., MA selaku CEO PT Indo Prima, Ibu Ceacillia Sardjono, S.Hum., MTCSOL selaku Indonesia Regional Development Director of ChineseRd, serta Ibu Inderawati, S.I.Kom., S.Hum. selaku Regional General Manager Y.O.U Makeups Semarang. Ibu Inderawati menekankan pentingnya pendidikan tingkat universitas, khususnya penguasaan bahasa Mandarin, sebagai bekal dan “amunisi” untuk memasuki dunia kerja. Ibu Caecillia Sardjono menambahkan pada saat bekerja pun harus terus berusaha untuk belajar dan meningkatkan kemampuan diri di berbagai bidang. Ibu Desy Yanti juga membuka wawasan peserta bahwa bidang pekerjaan yang memerlukan penguasaan bahasa Mandarin sangat luas sekali, bahkan di bidang kepolisian dan hukum pun sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang menguasai bahasa Mandarin. Setelah mendengarkan pemaparan materi dari narasumber, para peserta banyak mengajukan pertanyaan terkait materi yang dibawakan oleh para narasumber. Dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh para peserta dapat menunjukkan antusiasme dan keinginan generasi muda Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin guna meningkatkan kompetensi diri agar dapat bersaing di dunia global. Sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme peserta, para penanya terbaik mendapatkan voucher belanja Y.O.U Makeups dan voucher belanja Alfamart.
Proud to be Biemers!