Jurusan Manajemen UBM telah mengadakan seminar Entrepreneurship In Time of Crisis pada tanggal 18 Mei 2009. Dengan pembicara:
Seminar in membahas mengenai kesiapan perbankan dalam menghadapi krisis global. Krisis global berawal dari credit boom yang didorong oleh rendahnya suku bunga. Khususnya yang disebabkan sub prime mortgage. Adapun dampak untuk perekonomian indonesia ternyata tidaklah seburuk yg di bayangkan bahkan masih mencatatkan pertumbuhan positif dan tingkat inflasi yg turun dr tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan Indonesia memiliki ketergantungan eksternal yg tidak begitu besar. Perbankan Indonesia menjaga betul likuiditasnya mengingat semua negara membutuhkan likuiditas. Langkah yang diambil dunia perbankan Indonesia dalam rangka menjaga likuiditas adalah dengan meningkatkan jaminan dana nasabah s.d 2m. dan menurunkan tingkat suku bunga sehingga mendorong peningkatan Loan to Deposit Ratio (LDR). Langkah lain untuk menjaga akibat krisis global yaitu, mengembangkan perekonomian berbasis penduduk, mengoptimalkan insentif pemerintah dgn maksimal.
Dunia perbankan mengenal istilah Banking Pressure Index (BPI), dimana makin tinggi BPI semakin tidak baik karena indeks ini menunjukkan atau mengindikasikan besaran tekanan bagi perbankan. Banking Pressure Index perbankan Indonesia pada saat ini mengalami kenaikan sebagai dampak dari tekanan krisis global. Prinsip kepercayaan akan selalu menjadi modal utama dunia perbankan dalam menghadapi krisis apapun.
Materi seminar dapat didownload materi-seminar-180509