Pada hari Jumat, 04 Desember 2020, Prodi Manajemen Universitas Bunda Mulia mengadakan Semiloka Internal bertemakan “Dosen Penggerak Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)”. Adapun kegiatan semiloka ini diselenggarakan oleh Prodi Manajemen UBM Kampus Ancol dan Kampus Serpong secara bersamaan. Semiloka ini sendiri diselenggarakan secara Online melalui Media Google Meet mengingat Pandemi COVID-19 yang saat ini sedang terjadi, sehingga kegiatan Semiloka secara tatap muka tidak dapat diselenggarkaan. Adapun kegiatan pada kegiatan ini, Ibu Maria Josepha Cendry Sudirman, S.E., M.M Selaku Dosen Tetap Prodi Manajemen UBM Kampus Ancol berperan sebagai Narasumber pada kegiatan Semiloka dosen pada kali ini. Adapun Bapak Ongky Alex Sander, S.E., M.M. selaku Dosen Tetap Prodi Manajemen UBM Kampus Ancol berperan sebagai MC pada kegiatan Semiloka pada kali ini.
Adapun pada kegiatan Semiloka pada kali ini, Ibu Cendry memulai pemaparan materi yang dilakukan dengan mengemukakan bahwa Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) sedang mencanangkan dan merencanakan penerapan kurikulum Kampus Merdeka di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, baik Swasta ataupun PTN. Adapun konsepsi dasar dari kurikulum Kampus Merdeka ini adalah konsepsi dimana setiap mahasiswa/I yang melaksanakan kegiatan pembelajaran dan pendidikan di seluruh Universitas di Indonesia diberikan kesempatan untuk dapat meningkatkan kemampuan hard skills serta soft skills nya secara nyata dengan terlibat aktif di dalam berbagai kegiatan praktek diluar lingkungan universitas, seperti misalkan Magang, Proyek di Desa, Mengajar di Sekolah, Penelitian hingga Berwirausaha dan menjalankan Proyek Kemanusiaan bekerja sama dengan pemerintah setempat. Adapun nantinya, setelah para mahasiswa/I berhasil melakukan dan melaksanakan seluruh kegiatan ini dengan baik, maka hasil kerja dari setiap mahasiswa/I akan disetarakan dengan bobot ataupun beban SKS yang telah ditentukan di dalam kurikulum Kampus Merdeka yang telah dirancang oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia
Selain itu juga, penerapan dari Kampus Merdeka ini juga membuka peluang ataupun kesempatan bagi para mahasiswa/I untuk dapat melaksanakan ataupun melangsungkan kegiatan perkuliahan di Kampus lain (diluar Kampus tempat mahasiswa/I tersebut berkuliah). Adapun nantinya, beban SKS dari mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa/I tersebut di kampus tujuan akan disetarakan ketika mahasiswa/I tersebut kembali ke kampus asalnya, sehingga mahasiswa/I yang bersangkutan tidak perlu lagi untuk mengambil beban SKS yang telah ditempuh di kampus tujuan tersebut.
Adapun berikutnya, berkaitan dengan praktek ataupun kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa/I diluar kampus asal, selain Magang, para mahasiswa/I juga dapat memilih untuk melakukan beberapa hal berikut, diantaranya adalah dengan melakukan proyek di desa, mengajar di sekolah, mengikuti program pertukaran pelajar, melakukan penelitian/riset, berwirausaha, melakukan studi/proyek independen, serta menjalankan berbagai proyek kemanusiaan. Yang dimana, nantinya seluruh kegiatan ini akan berlangsung antara 1-2 semester, dan akan disetarakan dengan bobot SKS yang telah ditentukan oleh pihak Universitas untuk setiap kegiatan yang telah dilakukan dan diselesaikan oleh para mahasiswa/i. Adapun secara umum, kurikulum ataupun konsep dari Kampus Merdeka ini diharapkan dapat semakin membekali para mahasiswa dengan berbagai pengalaman praktikum secara langsung di lapangan guna mendukung berbagai teori yang telah diperoleh di kelas selama menjalankan perkuliahan tatap muka di kampus.
Secara keseluruhan, kegiatan Semiloka ini berjalan lancar serta interaktif, dimana, seluruh peserta mengikuti kegiatan Semiloka ini dengan antusias. Adapun beberapa peserta juga mengajukan pertanyaaan dan diskusi seputar topik ini kepada Para Pembicara pada Semiloka kali ini.