Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa Universitas Bunda Mulia bekerja sama dengan aplikasi belajar online bahasa Mandarin ChineseRd menyelenggarakan lomba bahasa Mandarin berskala nasional tingkat SMA/K dan Universitas yaitu Mandarin Tongue Twister Challenge. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Approaching China (走进中国月)yang diselenggarakan selama bulan November 2020. Antusiasme peserta sangat jelas terlihat dimana total peserta yang mendaftar adalah sebanyak 104 orang yang terbagi dari 21 Universitas dan 22 SMA berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bekasi, Bandung, Surakarta, Surabaya, Medan, Singkawang, Pontianak, Batam, Palembang, dan lain-lain.
Lomba Mandarin Tongue Twister Challenge merupakan lomba yang menuntut penguasaan pelafalan bahasa Mandarin yang baik dari peserta. Dalam lomba ini, peserta harus membawakan salah satu bahan Tongue Twister bahasa Mandarin yang sudah disediakan oleh panitia dalam waktu maksimal 60 detik. Tongue Twister ini sendiri memiliki keunikan yaitu kata-katanya yang mirip satu sama lain tetapi memiliki arti yang berbeda dan biasanya kata-katanya membuat satu cerita. Tentunya Tongue Twister memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, tetapi dilihat dari antusiasme dan video yang diterima oleh panitia, sangat jelas bahwa mahasiswa dan siswa/i SMA/K dari seluruh Indonesia memiliki kemampuan bahasa Mandarin dan kreatifitas yang tinggi yang bisa terlihat dalam hasil video mereka.
Setelah seleksi ketat dari para juri, maka sebanyak 30 peserta berhasil masuk ke babak final dan video mereka diupload ke Instagram UBM BBT dan ChineseRd untuk selanjutnya masuk ke dalam tahap penilaian dari jumlah like. Setelah persaingan jumlah like yang cukup ketat, pada tanggal 30 November 2020 panitia mengumumkan Aurelia Yang dari Sekolah Bunda Mulia Jakarta berhasil meraih Juara 1 dan berhak mendapatkan hadiah uang tunai, beasiswa kuliah di Universitas Bunda Mulia, serta voucher belajar bahasa Mandarin ChineseRd. Pada saat yang sama, Melesia dari Sekolah Tinggi Bahasa Harapan Bersama Pontianak juga berhasil meraih juara 2, dan juara 3 diperoleh Sabrina Trixie dari SMA Methodist 3 Medan. Juara 2 dan 3 lomba Mandarin Tongue Twister Challenge juga berhak mendapatkan uang tunai dan voucher belajar bahasa Mandarin ChineseRd.
Dengan terselenggaranya lomba Mandarin Tongue Twister Challenge ini, diharapkan dapat meningkatkan minat dan ketertarikan generasi muda terhadap bahasa Mandarin, serta memotivasi generasi muda untuk belajar dan mendalami bahasa dan budaya Tionghoa. Sampai jumpa pada perlombaan berikutnya!
Go Biemers!!!