Tangerang, 20 Mei 2023 — Master of Ceremony (MCU) Universitas Bunda Mulia Kampus Serpong telah berhasil melaksanakan Webinar Nasional bertemakan “Be a Good Speaker for a Better Future” pada Sabtu, 20 Mei 2023 secara online.
Webinar ini dibuka oleh Sharon Annabel dan Kezia Robertha Putri selaku MC dalam Webinar Nasional ini dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Universitas Bunda Mulia. Selanjutnya dibuka dengan kata sambutan oleh Muhammad Zaidan selaku Ketua Acara dan kemudian MC menyerahkan sesi penyampaian materi kepada Sasti Hapsari selaku narasumber pada Webinar Nasional kali ini, yang sekaligus merupakan seorang founder serta main trainer Esha Comms.
Sumber: Dokumentasi JIM
Pemaparan materi yang dibawakan oleh Sasti Hapsari membahas mengenai public speaking. Pemaparan materi ini berjalan secara interaktif, dimana Sasti Hapsari menanyakan tentang pendapat-pendapat peserta mengenai satu kata yang mengingatkan mereka akan public speaking. Ada peserta yang mengatakan “berbicara”, “keberanian”, dan lain-lain. Sasti Hapsari menyampaikan bahwa public speaking dapat diterapkan di berbagai situasi komunikasi oleh karena itu perlu dipelajari. “Ketika kalian udah mau belajar, pasti hubungan kalian dengan sesama akan lebih baik,” jelas Sasti Hapsari. Public speaking itu sangat luas, tetapi hal yang penting adalah ketika kita mencoba untuk menyampaikan suatu gagasan ke orang lain dan lebih dari dua orang. Dalam public speaking, nervous atau gugup itu tidak apa-apa. “Sebenarnya nervous itu gapapa. Tapi gimana cara kita transform it untuk menjadi energi lebih buat kita,” ujar Sasti Hapsari. Kita harus menganggap kita gugup karena public speaking yang ingin dibawakan adalah hal yang penting, sehingga kita melakukan sepenuhnya dengan baik.
Public speaking sangat penting, karena memiliki banyak keuntungan. Benefits good communication skill ada dua, yaitu self-confidence source dan define the relationship with the surrounding environment. Self-confidence source yaitu ketika kita berbicara dengan lebih lancar atau lebih luwes, kita pasti akan lebih percaya diri. Define the relationship with the surrounding environment yaitu ketika kita dapat ter-connect atau terhubung dengan orang-orang dari segala umur atau segala demografi dan itu akan bermanfaat ke diri kita. Skill-skill lain yang didapatkan dari mempelajari public speaking adalah effective research, conceptualize, organize, dan attentive listening.
Sumber: Dokumentasi JIM
Delivery atau penyampaian itu sangat penting, karena walaupun kita sudah riset sedalam atau sebagus apapun, ketika manner of speaking-nya kita tidak bagus, maka public speaking kita tidak menarik. Hal itu dikarenakan kita harus menarik perhatian audience terlebih dahulu dan ketika audience tertarik, maka audience mau mendengarkan kita. Ketika audience mendengarkan kita, kita bisa membangun hubungan emosional dan ketika sudah terbangun hubungan emosional tersebut, audience akan mendengarkan apa yang diminta oleh kita. Selanjutnya, Sasti Hapsari juga membahas tentang pentingnya body language, dan voice projection dalam public speaking.
Setelah sesi penyampaian materi, acara dilanjut dengan sesi Question & Answer (QnA), beberapa peserta bertanya pada sesi ini. Salah satu pertanyaan yang disampaikan oleh peserta, yaitu Rio Stephen Tjiandra adalah, “Apa saja contoh strategi yang dapat digunakan oleh seorang pembicara yang baik untuk memperkuat kredibilitas mereka dan membangun kepercayaan dengan audiens?” Sasti Hapsari menjelaskan bahwa secara penyampaian atau delivery, harus meyakinkan dan juga jangan sampai kita berbicara tanpa ada data pendukung. Setelah sesi QnA selesai, Sasti Hapsari diminta untuk memilih dua pertanyaan terbaik, yang jatuh kepada Patricia dan Rio Stephen, kemudian didokumentasikan oleh seksi dokumentasi.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi pemberian Token of Appreciation oleh Miss Shera selaku perwakilan Bidang Kemahasiswaan. Acara pun berlanjut dengan sesi games yaitu ‘Guess The Face!’, lalu sesi dokumentasi dan mengisi link presensi, yang menandakan bahwa Webinar Nasional “Be a Good Speaker for a Better Future” telah selesai dilaksanakan.
Penulis: Cinthya dan Zefanya Atalya
Universitas Bunda Mulia “Bridging education to the real world”