Kesetaraan gender di Indonesia saat ini belum terbentuk dengan baik, meskipun sudah ada perubahan dan adanya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional. Peran perempuan dalam ekonomi dengan variabel indikator dari tingkat partisipasi angkatan kerja masih terbilang minim atau rendah karena adanya jarak (gap) gender yang cukup besar. Bahkan ini menjadi sorotan dunia karena laki-laki 82% dan perempuan 53%, sehingga gap-nya cukup besar yakni 29%. Padahal perempuan memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan guna memajukan suatu organisasi.
Perempuan bisa memiliki nilai lebih dalam hal kecerdasan, ketelitian, kreativitas dan keuletan. Pada saat ini, sebagian perempuan telah menjadi sosok wanita karier bahkan menjadi pemimpin pada suatu organisasi. Tetapi beberapa sisi melihat bahwa wanita berkarier harus mengorbankan keluarga. Menjadi Ibu dan memilih berkarier tentunya memiliki tantangan yang luar biasa, terutama dalam hal membagi waktu antara karier dan pekerjaan. Manajemen waktu adalah pondasi utama agar sukses dalam membagi dalam dua kegiatan. Agar keduanya berjalan dengan seimbang yaitu rumah tangga dan karier bisa sama-sama dikendalikan, maka perlu manajemen waktu yang tepat.
Pada hari Sabtu, 16 Juli 2022, Universitas Bunda Mulia telah mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bersama dengan PT. Solusi Era Mediatama. Kegiatan PKM ini mengambil tema “Keseimbangan Peran Wanita: Tuntutan, Kodrat, Budaya.” Karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, kegiatan PKM ini diselenggarakan secara virtual pada pukul 13.30 WIB melalui Google Meet yang dipandu oleh Dokter Fitriana Titis sebagai Moderator dengan narasumber Ibu Novita, SE., M. Si selaku Dosen Program Studi Manajemen. Pelaksanaan kegiatan ini dibantu oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Steven Jonathan Salim (12210070).
Kegiatan PKM dibuka oleh ibu Fitriana Titis selaku moderator dengan memberikan kata sambutan dan pembacaan CV singkat narasumber. Setelah itu, dimulai sesi pemaparan materi. Pada sesi ini ibu Novita menjelaskan mengenai kodrat sebagai wanita, perbedaan kodrat dan stigma budaya, perubahan budaya seiring berjalannya zaman, emansipasi wanita serta hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencapai keseimbangan peran wanita. Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara narasumber dengan para peserta kegiatan yang dipandu oleh moderator. Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.
Dengan diselenggarakannya kegiatan PKM ini, diharapkan para peserta dapat memperluas wawasannya tentang cara-cara mencapai keseimbangan peran sebagai wanita dengan menyesuaikannya dengan perubahan budaya.