Program Studi Manajemen Universitas Bunda Mulia Kampus Serpong mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) dengan sifat insidental yang bertemakan “Mengelola Waktu dan Perilaku Sehari-hari”. Kegiatan Abdimas dilaksanakan pada Senin, 27 November 2023 dengan 17 orang peserta yang merupakan siswa dan siswi SMP dari Santo Paulus 3. Pada pelaksanaannya dibantu mahasiswa aktif Universitas Bunda Mulia Kampus Serpong atas nama Eugene Gazken dengan NIM: 12230158.
Pembicara dalam kegiatan Abdimas yang pertama adalah ibu Grace Putlia, SE., MM selaku dosen Program Studi Manajemen. Beliau memaparkan materi mengenai “Mengelola Waktu”. Pada materi yang dipaparkan membahas mengenai Prinsip Dasar Mengelola Waktu, adapun prinsip-prinsip tersebut adalah: perencanaan & prioritas, tugas berprioritas tinggi, tuntaskan tugas, dan selesaikan sisa tugas. Dijelaskan pula bahwa salah satu praktek yang dapat dilakukan adalah pembuatan to do list atau agenda harian. Pembuatan agenda harian memang tampak mudah dan sepele, namun tidak semua orang dapat berkomitmen membuatnya padahal agenda harian memiliki manfaat yang besar. Agenda harian dapat memaksimalkan dan memicu keteraturan dalam penggunaan waktu, selain itu juga dapat menstimulus kefokusan otak supaya tidak mudah lupa. Pembuatan agenda harian harus untuk dicoba, lakukan dan ulangi. Apabila gagal, coba, lakukan dan ulangi lagi – sampai pada titik dimana individu mulai terbiasa. Hal yang menjadi kebiasaan akan lebih nyaman.
Sesi pertama selesai, maka pembicara kegiatan Abdimas kedua yaitu Bapak Hary Saputra Sundoro, SE., ME, selaku dosen Program Studi Manajemen memulai pemaparan materinya. Beliau memaparkan materi mengenai “Mengelola Perilaku Sehari-hari”. Pada materi yang dipaparkan membahas banyak contoh-contoh perilaku sehari-hari yang baik dan buruk. Dikatakan bahwa seseorang harus sadar perilakunya baik atau buruk sebab masa depan dimulai dari hari ini bukan besok. Menindaklanjuti hal tersebut, dilakukanlah role play dimana ada beberapa siswa/i yang diminta untuk maju melakukan praktek. Beberapa ada yang melakukan contoh pemberian salam yang baik apabila bertemu dengan orang yang usianya lebih tua, ada juga yang menceritakan pengalamannya saat melakukan perilaku buruk lalu menyadarinya dan melakukan perbaikan perilaku. Berperilaku baik tampaknya mudah dilakukan, namun melakukannya setiap waktu secara konsisten butuh kesadaran dan berlatih selalu. Hal tersebut dapat dimulai dengan melakukannya pada lingkungan terdekat yaitu keluarga dan dapat dikembangkan hingga ke hal-hal besar seperti di zaman sekarang masih maraknya penggunaan sosial media. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berperilaku baik tidak hanya membawa dampak baik bagi diri sendiri namun juga bagi orang lain.
Setelah semua pembicara selesai memaparkan materi, dilakukanlah sesi tanya jawab. Pada sesi ini para peserta sangat antusias dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Kegiatan Abdimas ini kemudian ditutup dengan foto bersama agar kegiatan dapat diabadikan. Kegiatan Abdimas di SMP Santo Paulus 3 ini menjadi bukti bahwa pada realitanya ilmu pengetahuan dan konsep tetap diperlukan dalam melakukan praktek. Kegiatan Abdimas ini turut mengajak mahasiswa pula sehingga mahasiswa tidak hanya sekedar fokus pada bidang akademik semata namun juga dapat melakukan praktek secara langsung dan turut berpatisipasi dalam masyarakat. Umpan balik yang telah diisi oleh para peserta, secara dominan menyatakan kegiatan Abdimas diharapkan dapat diadakan kembali di kemudian hari apabila memungkinkan.