Jakarta, 10 Maret 2021 – News Caster Club (NCC) dan Klub Videography Team (VITE) Univesitas Bunda Mulia (UBM) Kampus Ancol berkolaborasi bersama dengan menyelenggarakan kegiatan webinar yang bertajuk “The Challenge of Being a Journalist” pada Rabu (10/03). Kegiatan webinar ini berlangsung selama sembilan puluh menit dan diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Google Meet.
Pada webinar ini, Klub NCC dan Klub VITE berkesempatan untuk mengundang Puty Nurul Fatimah yang merupakan seorang reporter sekaligus presenter dari stasiun televisi Trans 7 sebagai pembicara. Sebelum memasuki pemaparan materi, kegiatan ini diawali dengan kata sambutan dari Gabriely Nadya Sitanggang selaku ketua dari Klub VITE. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Puty Nurul Fatimah. Dalam pemaparannya ia membahas hal-hal seputar jurnalistik, mulai dari proses peliputan berita, penulisan berita, live report, membawakan berita, hingga teknik pengambilan gambar untuk berita televisi. Selain itu, ia juga memberikan tips dalam menjalin koneksi yang baik dengan narasumber. Tidak hanya materi, ia juga memberikan dan menceritakan pengalamannya selama tujuh tahun lebih menjadi seorang reporter. Menurutnya, banyak sekali pengalaman baik dan buruk ketika ia menjadi seorang reporter.
Setelah sesi pemaparan materi, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dalam sesi ini, terdapat salah satu pertanyaan dari peserta webinar yang dinilai sangat penting sekali untuk diketahui oleh semua orang terutama mereka yang ingin menjadi seorang jurnalis.
“Apakah kita sebagai seorang reporter itu wajib bertanya kepada keluarga korban untuk mendapatkan info kecelakaan? Sedangkan menurut saya itu hal yang tidak etis, seperti kejadian reporter yang selalu bertanya kepada keluarga korban kecelakaan pesawat SJ182 yang lalu.” Tanya Kefin yang merupakan peserta webinar.
Pertanyaan tersebut direspon oleh kak Puty dengan jawaban :
“Memang jahatnya kita (reporter) itu kita jadikan sebagai sumber berita. Itu jahat banget kan? Udah sejahat itu berita duka kita jadikan sumber berita, masa kita mau jahat lagi mewawancarai ke orang yang sedang berdukanya. Sama halnya ketika pertanyaan gimana perasaanya, itu tidak perlu ditanyakan lagi. Yang pastinya sedih. Karena tidak ada orang yang senang ketika kerabatnya meninggal. Dan hal seperti itu masih sering dilakukan oleh reporter dari beberapa media.”
Kemudian di akhir sesi, dilanjutkan dengan sesi games berupa live report yang dipandu oleh moderator dan pembicara. Selanjutnya, kegiatan webinar ini ditutup oleh pemberian Token of Appreciation kepada Puty Nurul Fatimah sebagai pembicara. Dan disusul dengan pertunjukkan audio drama monolog yang berjudul “Andai Waktu Berpihak” oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Biems Theater. Serta diakhiri dengan sesi foto bersama.
“Universitas Bunda Mulia, Bridging Education To The Real World!”