Pada hari Senin, 19 Oktober 2020, Bapak Nicholas Wilson, S.E., M.M selaku Sekretaris Prodi Manajemen UBM Kampus Serpong, Bapak Ali Wardhana, S.E., M.B.A selaku Dosen Tetap Program Studi Manajemen UBM Kampus Serpong dan Meilisa Alvita, S.E selaku Asisten Dosen Prodi Manajemen UBM Kampus Serpong mengikuti kegiatan Webinar Online yang diadakan oleh HSBC Indonesia berkolaborasi dengan Sampoerna University. Adapun kegiatan Webinar Online yang diikuti oleh Para Dosen pada kali ini bertemakan “Financial System Stability and Long-Term Economic Recovery Prospect in Times of Covid-19”. Adapun kegiatan Webinar Online ini diadakan mulai pukul 08:00 – 12:00 WIB, dan dilaksanakan melalui media Zoom. Pada kegiatan ini, Ibu Ibu Nuni Sutyoko (Senior Vice President HSBC Indonesia), Bapak Inka Yusgiantoro, Ph.D (Departemen Riset OJK), Bapak Edhi Tjahja Negara (Wealth & Personal Banking Director HSBC Indonesia) serta Bapak Eri Budiono (Commercial Banking Director HSBC Indonesia) berperan sebagai Narasumber pada Webinar ini.
Adapun Acara ataupun Kegiatan Webinar Online pada kali ini dimulai dengan Pemaparan dan Presentasi Menyeluruh yang dilakukan oleh Ibu Nuni Sutyoko selaku Senior Vice Preisdent dari HSBC Indonesia. Adapun pada webinar ini, Ibu Nuni mengemukakan bahwa pandemi COVID-19 yang saat ini sedang terjadi benar-benar membawa dampak yang sangat signifikan terhadap penurunan performa industri perbankan di Indonesia, yang dimana, pandemi COVID-19 yang terjadi secara tidak langsung telah menurunkan tingkat kepercayaan dan keyakinan para nasabah terhadap sektor perbankan. Alhasil, dengan menurunnya tingkat kepercayaan nasabah ini, maka hal ini selanjutnya berdampak pada penurunan tingkat penjualan dari produk-produk yang diciptakan ataupun dtiawarkan oleh Bank terhadap konsumen. Hal ini dikarenakan pada pandemi yang terjadi saat ini, banyak nasabah memilih untuk secara berbondong-bondong menyimpan dana yang dimiliki dan tidak meng-investasikan dana ini dalam bentuk apapun, yang dimana, tentu saja hal ini selanjutnya akan membuat konsumen ataupun nasabah menjadi tidak tertarik terhadap berbagai produk investasi yang ditawarkan oleh bank di periode saat ini.
Selain itu juga, selain Bu Nuni, Bapak Inka, Bapak Edhi serta Bapak Eri yang turut menjadi narasumber pada webinar kali ini juga mengemukakan hal dan pendapat yang sama, yang dimana, salah satu hal ataupun faktor yang menyebabkan penurunan produktivitas serta performa yang ditunjukkan oleh sektor perbankan pada saat ini adalah dikarenakan oleh rendahnya ketertarikan nasabah di dalam berinvestasi di berbagai produk perbankan yang tersedia, serta menurunnya jumlah peminjam (borrower) yang tertarik untuk meminjam dana/uang dari lembaga perbankan yang ada. Padahal, bunga yang dibayarkan oleh para peminjam ini merupakan salah satu keuntungan ataupun sumber pemasukkan yang sifatnya sangat krusial di dalam mempertahankan tingkat stabilitas dan likuiditas dari bank tersebut di tengah periode yang sulit ini, Sementara itu, di sisi lain, bank tetap harus membayarkan bunga kepada para nasabah yang memiliki tabungan ataupun deposito di bank tersebut, yang dimana, ketidaksesuaian yang terjadi antara jumlah pemasukkan serta pengeluaran yang dimiliki ataupun dialami oleh suatu bank dapat membahayakan serta mengancam posisi bank tersebut di dalam industri perbankan di Indonesia.
Dengan demikian, maka keempat narasumber mengemukakan bahwa penting dan diperlukan kerja keras, daya tahan serta strategi yang mumpuni guna memastikan bahwa memang setiap lembaga perbankan mampu bertahan dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru di tengah pandemi yang sedang terjadi ini, yang dimana, strategi yang kuat, robust serta efektif inilah yang dapat menjaga stabilitas serta posisi dari sebuah bank guna bertahan di tengah berbagai kesulitan dan “masalah” yang menerpa di tengah masa COVID-19 ini.
Secara keseluruhan, kegiatan Webinar Online ini berjalan lancar serta interaktif, dimana, seluruh peserta mengikuti kegiatan Webinar Online ini dengan antusias. Adapun beberapa peserta juga mengajukan pertanyaaan dan diskusi seputar topik ini kepada Para Pembicara pada Webinar kali ini.