Saat ini, bisnis digital sudah masuk ke segala aspek lingkungan pekerjaan dan pendidikan. Guna memperlengkapi generasi muda dalam menghadapi bisnis digital, maka Universitas Bunda Mulia yang bekerja sama dengan CNN menyelenggarakan Webinar Indonesia Outlook 2021: The Year of Digital Business. Program Studi Manajemen hadir dalam webinar yang diwakilkan oleh Ibu Oktafalia M. Muzammil, SE., MM. selaku Kaprodi Manajemen, Ibu Sophia R. Susilo, SE., MM. selaku Plt. Sekretaris Prodi Manajemen dan Ibu Eliza C. Phuanerys, SE., MM. selaku Pjs. Koordinator GI BEI-UBM-MNCS.
Webinar dimulai tepat pukul 10.00 WIB dan dibuka oleh Host, Bapak Rully Kurniawan selaku Senior Correspondent CNN, dilanjutkan dengan perkenalan narasumber dan video “Kesiapan Perguruan Tinggi Menghadapi Bisnis Digital” khususnya dari Universitas Bunda Mulia. Narasumber pertama, Bapak Ir. Arif Rahman Hakim, MS selaku Deputi Pengembangan SDM Kemenkop & UKM yang memaparkan harapan digitalisasi UMKM di Indonesia pada tahun 2021, yaitu dengan memanfaatkan SDM dan pasar yang sudah ada.
Narasumber kedua, Bapak Vincent Iswara selaku CEO & Co-Founder DANA memaparkan bahwa bisnis digital kedepannya dapat meningkatkan proteksi privasi pengguna mengingat data menjadi crude oil dimasa yang akan datang. Proteksi privasi ini harus dimulai dari awal dengan cara data harus di on-shore (disimpan di negara tempat beroperasi), security, akses data tersebut harus dijaga, enkripsi harus dipastikan agar tidak bocor ke pihak lain, dan tentunya disertai dengan controlling.
Narasumber ketiga, Ibu Kandi Sofia Senastri Dahlan, MBA, Ph.D. selaku Wakil Rektor Universitas Bunda Mulia memaparkan tentang digitalisasi mengubah permintaan dari lapangan kerja terhadap hasil lulusan perguruan tinggi, sehingga ada 10 skill yang diperlukan bagi lulusan perguruan tinggi antar lain block chain, people management, project management dll. Keahlian-keahlian inilah yang diperlukan untuk masuk ke dunia kerja. Tahun 2021, akan ada peluang besar bagi keahlian dibidang komputerisasi (software engineering, cyber security, IT) sehingga UBM mempersiapkan mahasiswa dengan meluncurkan jurusan Bisnis Digital.
Narasumber keempat, Bapak Dr. Rustono Farady Marta, M.Med.Kom selaku Ketua Profi Magister Ilmu Komunikasi UBM memaparkan bahwa terjadi banyak perubahan perilaku masyarakat sepanjang tahun 2020 yang diakibatkan oleh perubahan digital dan Covid-19, sehingga para tenaga pengajar dapat menyesuaikan pengajarannya dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri. Beliau juga memaparkan bahwa setiap orang mempunyai peluang untuk menjadi penggerak digital dan dapat meningkatkan 10 keahlian untuk mengelola bisnis digital, sehingga kolaborasi sangat penting.
Narasumber kelima, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D. selaku Dirjen DIKTI Kemendikbud yang memaparkan tentang kemampuan digital menjadi kompetensi yang sangat penting karena hampir semua sektor beralih menjadi digital. Dalam Pendidikan di perguruan tinggi, DIKTI mendukung digitalisasi dengan program Kampus Merdeka, penyesuaian kurikulum, program belajar daring.
Narasumber terakhir, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. selaku Menteri Riset dan Teknologi memaparkan bahwa transformasi digital merupakan bagian utama dari pembangunan nasional di masa depan karena cita-cita Indonesia pada 2045 dapat menjadi negara maju. Untuk mencapainya, tidak ad acara lain yaitu mengubah ekonomi menjadi ekonomi yang berinovasi khususnya di bidang digital. Sehingga perlu dengan cepat melakukan transformasi digital ini.
Webinar juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan pengumuman peserta yang mendapatkan hadiah menarik.