Sebuah kemitraan yang membanggakan antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dan Universitas Bunda Mulia telah menciptakan sebuah kolaborasi penting dalam dunia penerjemahan multibahasa. Pada Rabu, 5 Desember 2023, di Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dosen dan mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin Universitas Bunda Mulia menunjukkan kontribusinya menjadi MC dan penerjemah dalam “Forum Kemitraan Bisnis (FKB) RI – RRT Keempat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia”.
Ibu Guan Nan, Ph.D selaku Kepala Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta Penjaminan Mutu Universitas Bunda Mulia dan juga dosen senior Program Studi Bahasa Mandarin UBM menjadi MC yang memandu acara skaligus penerjemah pembicara utama, kemudian Ibu Dr. Symphony Akelba Christian, SE., SS., MM selaku Ketua Program Studi Bahasa Mandarin UBM menjadi penerjemah dalam sesi FGD bidang Kesehatan (pengobatan herbal Tiongkok, farmasi, Alat Kesehatan, biotek), dan 3 mahasiswa Prodi Bahasa Mandarin UBM Jessica Oktavia, Jenifer Djingga, Yenrika Octavia menjadi relawan bagian pendaftaran dan penerjemah FGD bidang Agrikultur dan Peternakan (food estate, herbal center, kopi, kacang mete serta peternakan), bidang Pariwisata (resort dan hotel, serta MICE), dan bidang penerbangan & pelabuhan laut. Rangkaian kegiatan yang dihadiri oleh 300 lebih pebisnis Indonesia dan Tiongkok berlangsung dengan baik dan mendapat penilaian yang positif baik dari panitia maupun dari peserta kegiatan.
Dimulai dengan laporan dan sambutan dari Pj. Gubernur NTT/ Sekretaris Jenderal HDCM RI – RRT, Duta Besar RRT untuk Indonesia di Jakarta, dan Ketua KADIN Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), kegiatan berlanjut dengan pembahasan mendalam mengenai potensi dan kebijakan investasi di bidang teknologi kesehatan, hilirisasi perikanan, penerbangan, kelautan, dll bersama narasumber yang ahli pada bidangnya selama lebih kurang 150 menit. Acara dilanjutkan dengan FGD masing-masing bidang di ruang terpisah dengan durasi kurang lebih 60 menit. Dalam FGD tersebut, dosen dan mahasiswa Prodi Bahasa Mandarin UBM berperan aktif menjadi penerjemah untuk memastikan kelancaran diskusi
Hasil evaluasi menunjukkan keberhasilan acara dalam menciptakan suasana diskusi yang transparan, objektif, dan edukatif, serta memperlancar komunikasi antara perwakilan kementerian dan pelaku usaha Indonesia dan Tiongkok.
Diharapkan kolaborasi semacam ini dapat ditingkatkan secara berkala guna terus memperkaya pemahaman dan kualitas penerjemahan istilah-istilah penting dalam berbagai bidang usaha yang berguna bagi pengembangan pendidikan bahasa Mandarin, memperlancar komunikasi para pelaku usaha Indonesia dan Tiongkok, serta bermanfaat bagi pengembangan perekonomonian Republik Indonesia.
Go Biemers!
Universitas Bunda Mulia, Bridging Education to the Real World!