Jakarta, 27 November 2020 – Pelatihan perdana Club Click Photography mengusung tema “Basic Photography for Beginners: See Like an Artist” diselenggarakan oleh tim pengurus Click yang dibawakan oleh pemateri Miss Ruth Florescia Simanjuntak, S.I.Kom selaku Pembina Club Click. Pelatihan ini memiliki semangat agar pengurus beserta seluruh anggota dapat memahami dasar-dasar teknik fotografi dan bagaimana menjadi seorang seniman fotografi berlandaskan kreativitas serta keunikan masing-masing.
Dihadiri oleh 11 mahasiswa kegiatan pelatihan ini berjalan dengan sangat baik. Materi yang dibawakan oleh pemantik diskusi, antara lain: (1) Knowing Your Gear is More Important, (2) Triangle Exposure (ISO, Aperture and Shutter Speed), (3) The Rule of Thirds, (4) Framing, (5) See Like an Artist dan diakhiri dengan discussion, question and answer. Diawal materi pemateri yaitu Miss Ruth menerangkan bahwa pentingnya kita sebagai fotografer dapat mengetahui, menyelami, mengenali body gear kamera agar mempermudah saat eksekusi pengambilan karya foto.
Kemudian di materi berikutnya mengenai Triangle Exposure, pematik diskusi menjelaskan bahwa dalam memahami exposure terdapat tiga elemen perlu kita pelajari karena ketiga elemen ini sangat berhubungan dengan masuknya cahaya yang diambil dan bagaimana cahaya dapat berinteraksi dengan kamera, elemen tersebut antara lain ISO (tingkat sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya), Aperture / Diafragma (Bukaan dari lensa saat mengambil foto), Shutter Speed (Waktu dari jendela di depan sensor telah terbuka), “apabila ada perubahan yang terjadi pada salah satu elemen akan mengakibatkan perubahan elemen lainnya” jelas Miss Ruth.
Adapula pembahasan yang dipaparkan yaitu The Rule of Thirds sebagai sebuah acuan dan aturan sepertiga dimana sebagai petunjuk untuk memposisikan objek di sepertiga bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Teknik ini juga termasuk dalam mengkomposisikan objek ke dalam satu bingkai dengan posisi yang tepat mengikuti acuan aturan sepertiga itu, juga saat menyusun bidikan lanskap, garis cakrawala harus berada pada salah satu garis yang berpotongan. Materi terakhir yang dibawakan adalah teknik framing yaitu suatu teknik menggunakan objek latar depan untuk “membingkai” subjek foto. Bingkai harus sesuai dengan subjek, bingkai juga harus memiliki nilai estetika tersendiri. Render atau proses konstruksi bingkai haruslah dengan tajam atau boleh kabur (blur).
Tak lupa juga di akhir materi pemateri menjelaskan bahwa pentingnya untuk menangkap gambar dengan kacamata kritis kita, kamera hanya alat namun tetap ketika kita melihat harus secara objektif, karena disitulah titik keindahan dari semesta. Penting pula di setiap karya foto kita harus disertai makna yang mendalam atau harus bisa dijelaskan makna dari karya foto tersebut sehingga dalam pengambilan foto kita tidak asal-asalan dangkal makna. Ditutup dengan sesi tanya jawab beserta diskusi anggota Club, Miss Ruth menyampaikan bahwa “There are no rules in photography, see like an artist because you are the world and the world is you”.
“Universitas Bunda Mulia, Bringing Education to The Real World!”
##