Masa remaja merupakan masa yang krusial bagi perkembangan individu, karena pada masa ini individu mengalami transisi biologis, kognitif, maupun sosial. Hal ini menyebabkan individu mulai mencari-cari identitas dirinya (Santrock, 2012). Teori Identitas Ego yang dikembangkan oleh Erik Erikson menjelaskan bahwa selama masa remaja individu mengalami krisis identitas yang melibatkan eksplorasi dan komitmen terhadap berbagai peran dan nilai-nilai dalam kehidupan mereka. Dalam teori ini juga dijelaskan bahwa status identitas bukanlah sesuatu yang statis melainkan individu dapat bergerak dari satu status ke status lainnya selama proses perkembangan dan eksplorasi identitas (Erikson, 1982). Erikson juga mengatakan bahwa tahap pengenalan diri sangat penting dalam perkembangan individu karena melibatkan pencarian dan pembentukan identitas diri yang positif dan stabil, karena pada tahap ini remaja mulai menjawab pertanyaan penting tentang siapa dirinya, apa tujuan yang ingin ia capai, dan nilai-nilai apa yang penting bagi dirinya. Dalam masa eksplorasi pencarian identitas diri tersebut, remaja sangat mungkin mencari tahu tentang seksualitas dan hubungan dengan lawan jenis. Namun pendidikan seksual yang tidak memadai, akan menyebabkan terjadinya masalah pada remaja seperti hubungan seks di luar nikah ataupun pelecehan kekerasan seksual yang mungkin terjadi pada remaja. Dengan adanya kegiatan abdimas tentang Edukasi Seksualitas, Lets Save Our Self di SMA Atisa Dipamkara ini diharapkan para peserta dapat lebih memahami seksualitas dan hubungan lawan jenis, baik dari awal pubertas, cara berpacaran sehat dan belajar mengenai dampak negatif dari hubungan seks di luar nikah. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini, metode psikoedukasi yang diberikan kepada peserta dilakukan dengan cara memberikan pengarahan dan ceramah serta post tes evaluasi untuk membantu peserta lebih memahami materi seksualitas yang telah disampaikan.