Universitas Bunda Mulia adalah universitas yang menjunjung tinggi rasa toleransi dan kebhinekaan di dalam lingkungan kampus, baik dari segi suku, agama maupun ras tidak ada perbedaan, semua menjadi satu yaitu keluarga Universitas Bunda Mulia.
Isu radikalisme dan intoleransi adalah salah satu isu yang mengemukan dalam beberapa priode waktu ini. Intoleransi merupakan pintu bagi tindakan-tindakan radikal di Indonesia. Menyadari hal ini, Bidang Kemahasiswaan UBM bekerjasama dengan, Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora dan Faktultas Teknologi dan Desain dan didukung oleh Unit Kegiatan Mahaiswa Prodcine dan Unit Kegiatan Mahasiswa MCU melakukan kegiatan Diskusi Interakstif yang bertajuk “Intoleransi dan Radikalisme” yang dipaparkan oleh bapak Dr. Ronald M. P. Silalahi, SS., M.Hum.
Tidak hanya itu saja, dalam diskusi interaktif ini dihadiri pula oleh pemuka-pemuka agama dan doa serta ikrar persatuan Indonesia yang dibacakan oleh para pemuka agama. Adapun pemuka agama yang hadir dalam kegiatan ini adalah: Pdt. Marto Marbun selaku pemuka agama Kristen, Frater Patrick selaku pemuka agama Katolik, Ustadz M Chadafi selaku pemuka agama Islam, dan Bhante Dhammavuddho selaku pemuka agama Buddha. Diharapkan acara seperti ini dapat terselenggara setiap Tahun untuk menunjukkan bahwa UBM sangat menjunjung tinggi rasa persatuan dalam kebhinekaan untuk mewujudkan Indonesia yang damai.
Universitas Bunda Mulia,Bridging Education to the Real World