Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat saat ini, telah membawa perubahan yang sangat pesat pula dalam berbagai aspek kehidupan. Perubahan ekonomi, sosial, dan budaya juga terjadi dengan laju yang tinggi. Kreativitas, inovasi, dan penguasaan teknologi menjadi kata kunci penting dan kemampuan yang wajib dimiliki oleh generasi muda. Mahasiswa juga harus disiapkan menjadi pelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile learner). Menyikapi hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia meluncurkan konsep pendidikan “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” dengan himbauan kepada perguruan tinggi untuk memberikan hak dan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studinya.
Sesuai dengan visi Universitas Bunda Mulia yaitu menjadi perguruan tinggi unggulan yang menyelenggarakan pendidikan berkualitas tinggi dan berorientasi pada dunia industri, maka Universitas Bunda Mulia juga memandang perlu untuk merealisasikan konsep pendidikan “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” yaitu dengan menawarkan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mata kuliah di prodi lain, magang, serta program pertukaran pelajar, guna menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan berwawasan luas. Oleh karena itu Program Studi Bahasa Mandarin Universitas Bunda Mulia melaksanakan kegiatan perancangan kurikulum “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka”, serta mengundang akademisi, praktisi, dan alumni untuk meninjau kurikulum baru yang sudah dirancang.
Kegiatan peninjauan kurikulum kali ini mengundang alumni sekaligus praktisi di bidang pengajaran bahasa Tionghoa yaitu Ibu Ceacillia Sardjono, S.Hum., MTCSOL yang saat ini juga menjabat sebagai Indonesia Regional Development Director of ChineseRd. Setelah mendengarkan pemaparan kurikulum “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” dari Ketua Program Studi Bahasa Mandarin Universitas Bunda Mulia, Ibu Ceacillia menyatakan bahwa kurikulum yang dirancang sudah sangat baik, sesuai dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan dunia industri beberapa tahun ke depan, khususnya untuk peminatan-peminatan yang dibuka yaitu peminatan Business Chinese, Teaching Chinese, dan Mass Media Chinese sudah sangat sesuai dengan kebutuhan dunia industri, bahkan peminatan Mass Media Chinese dinilai sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih baik lagi. Jalur magang dan pertukaran pelajar yang dirancang juga sangat tepat, khususnya program pertukaran pelajar, karena dengan pertukaran pelajar dengan universitas di Tiongkok daratan atau Taiwan mahasiswa mendapatkan pengalaman studi yang berbeda dan juga dapat membuka wawasan akan budaya, konsep nilai, dan gaya hidup masyarakat negara lain.
Beliau sangat bangga menjadi alumni Program Studi Bahasa Mandarin Universitas Bunda Mulia yang senantiasa berupaya untuk memberikan pendidikan terbaik dan unggul kepada peserta didik sehingga beliau bisa memiliki kesempatan berkarir di bidang bahasa Mandarin bahkan membangun usaha sendiri di Mongolia, semua ini diperoleh berkat pembelajaran di Universitas Bunda Mulia. “UBM bagus, saya bangga bilang ke orang lain kalau saya lulusan UBM,” ujar Ibu Ceacillia dalam pernyataan penutup kegiatan peninjauan kurikulum.