Kita pasti sudah merasa tidak asing dengan kata stres. Hampir semua orang pernah mengalami stres, baik itu masalah yang terbilang kecil maupun masalah besar. Tanggung jawab kuliah, memasuki usia dewasa, dan banyak hal lainnya dapat menyebabkan stres. Apabila hal yang menyebabkan stres atau disebut dengan stressor tidak terselesaikan dan dibiarkan belarut terus-menerus akan membuat keadaan semakin tidak nyaman. Untuk bisa mengatasi masalah yang menyebabkan stres, maka kita perlu untuk mengenali kondisi diri dan bagaimana cara mengatasi stres.
Kata stres dalam psikologi mengacu pada suatu kondisi dimana seseorang mengalami tuntutan emosional yang berlebihan dan/atau periode yang membuat mereka sulit untuk berfungsi secara efektif di semua bidang kehidupan mereka. Stres dapat memberikan dampak positif, seperti meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan masalah yang ada serta untuk mendorong seseorang menunjukkan performa yang optimal. Namun jika seseorang mengalami stres yang berkepanjangan, dapat menyebabkan dampak negatif pada suasana hati, kesehatan fisik dan mental, serta interaksi dengan lingkungan. Contoh dampak buruk dari stres yaitu insomnia, penurunan daya ingat, gangguan kecemasan, depresi, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas ataupun penurunan berat badan. Sehingga perlu adanya cara untuk mengatasi dan mengolah stress, salah satunya dengan coping stress. Coping adalah suatu proses dalam mengatur atau mengatasi tekanan secara internal maupun eksternal, yang dianggap membebani batas kemampuan dari individu.
Melalui seminar yang telah dilaksanakan oleh SAC pada jumat 24 Februari 2023 lalu, kita dapat mengenali kondisi diri dan cara mengelola stres. Dalam seminar ini peserta diberikan penjelasan mengenai definisi stres, gejala – gejala orang yang sedang mengalami stres, sumber stres, dampak dari stres, dan jenis-jenis coping yang bisa dilakukan utnuk mengatasi stres.
Semoga melalui seminar ini dapat membantu Biemers dalam memanajemen segala permasalahan yang ada. Tetap semangat ya, Biemers!