Perkembangan teknologi digital dari beberapa aspek kehidupan berkembang pesat dan berdampak signifikan pada gaya hidup serta perkembangan industri. Dalam perkembangan di bidang ekonomi pun semakin bergantung pada teknologi digital, yang membuat strategi dari segala aspek juga wajib untuk ditelaah lebih lanjut. Menyadari bahwa strategi pengembangan ini harus dimulai dari sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten Program Pascasarjana Universitas Bunda Mulia mengadakan “Webinar Indonesia Outlook 2021: The Year of Digital Business”. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk menghubungkan dan membahas proyeksi perekonomian dari para pelaku bisnis, pemerintahan, serta akademisi kepada para insan professional sehingga dapat menyesuaikan inovasi dan pengembangan yang progresif sesuai dengan kebutuhan bisnis dan industri.
Webinar Indonesia Outlook 2021: The Year of Digital Business Universitas Bunda Mulia dihadiri oleh Mentri Riset dan Teknologi, Prof. Bambang Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D., Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop UMKM Bapak Arif Rahman Hakim, CEO & Co-Founder DANA, Vincent Inswara, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Bunda Mulia, Kandi Sofia Senastri Dahlan. M.B.A,Ph.D, dan Ketua Program Studi Pasca Sarjana Universitas Bunda Mulia, Dr. Rustono Farady Marta. M.Med.Kom. yang disiarkan langsung secara online melalui Youtube Universitas Bunda Mulia. Acara ini dibuka untuk umum dan dihadiri oleh peserta yang beragam, mulai dari mahasiswa hingga para profesional yang merupakan pelaku bisnis. Para pembicara yang hadir mewakili bidang yang mereka jalani dan membahas seluk beluk bisnis yang mengarah ke digital serta proyeksi penerapannya yang mulai serius di Indonesia.
Saat acara berlangsung Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop UMKM Bapak Arif Rahman Hakim memaparkan bahwa angka pelaku bisnis dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang melakukan digitalisasi pada usahanya masih sangat rendah, yaitu hanya sekitar 16% atau sekitar 10,25 UMKM. Pada tahun 2021 Kementrian perekonomian menargetkan angka 20% UMKM yang akan memanfaatkan teknologi dsan informasi dalam pengembangan usahanya. Disamping itu Vincent Inswara selaku CEO & Co-Founder DANA yang menjelaskan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial dalam pengembangan bisnis digital, namun masih ada kendala dalam edukasi di masyarakat luas sehingga wajib ada penyesuaian di unsur SDM dalam pengembangannya. Namun terdapat titik terang dalam pengembangan SDM ini, karena dari hasil pemaparan Mentri Riset dan Teknologi, Bapak Bambang Brodjonegoro bahwa perkembangan ekonomi internet di Indonesia telah berkembang lebih dari empat kali lipat sejak 2015 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 49% per tahun. Hal ini menandakan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia yang sudah cukup besar hanya butuh peningkatan strategi edukasi sehingga perkembangannya lebih signifikan.
Salah satu strategi edukasi masyarakat terkait digital bisnis yang paling efektif adalah melalui pendidikan tinggi. Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Rustono Farady selaku Ketua Program Studi Pasca Sarjana Universitas Bunda Mulia, dengan membidik generasi muda sekarang ini agar lebih cermat yang dimiliki dapat mempermudah penetrasi tuntutan digitalisasi bisnis yang kompleks, memperluas dan memperdalam edukasi kepada masyarakat, guna memaksimalkan perningkatan transformasi bisnis digital. Menambahkan terkait dampak positif edukasi masyarakat akan pertumbuhan bisnis dan ekonomi di Indonesia, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Nizam, menuturkan bahwa transformasi pendidikan secara digital turut berkontribusi dalam mendorong akselerasi transformasi pendidikan sehingga dapat menyiapkan mahasiswanya menjadi lebih tangkas dan siap menghadapi masa depan. Dengan adanya transformasi tersebut kolaborasi antara pendidik, mitra industri, pemain teknologi global, serta masyarakat seperti pengembangan UMKM, pembangunan desa dan kota pintar yang disinergikan melalui program Kampus Merdeka.
Terkait kampus sebagai wadah pendidik, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Bunda Mulia, Kandi Sofia Senastri Dahlan turut menjelaskan bahwa Universitas Bunda Mulia sebagai institusi pendidik selalu mengacu pada pengembangan lulusannya sehingga dapat bersaing di bidang industri. Hal ini disinergikan dalam pengembangan kurikulum yang diterapkan dalam program studi yang dimiliki UBM, salah satunya dengan adanya Program Studi Bisnisnis Digital, dimana UBM merupakan pelopor universitas swasta yang memiliki program ini sejak tahun 2018. Program Studi Bisnis Digital diharapkan bisa menjadi jembatan bagi perkembangan bisnis dan juga industry yang mengarah ke digitalisasi, dimana dapat mencetak generasi unggul yang dapat terus berinovasi secara progresif sehingga berdampak signifikan dalam pengembangan ekonomi di Indonesia kedepannya.
Dengan diadakannya Webinar ini, menunjukkan komitmen Universitas Bunda Mulia untuk selalu memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi dan berorientasi pada industri saat ini dan masa depan, sesuai dengan tagline Universitas Bunda Mulia, Bridging Education To the Real World.