Tangerang, 11 April 2025 – UKM Talent MCU Universitas Bunda Mulia Serpong sukses menyelenggarakan Seminar Hybrid dengan tema “MC Profesional: Kunci Berkomunikasi dengan Audiens secara Efektif” pada hari Jumat, 11 April 2025 bertempat di The UBM Lecture Hall pukul 10.30 – 12.45 dengan menghadirkan narasumber, yakni Syafri Dalimunthe selaku Founder of DEY Global Indonesia dan Fransiska Kharisma Christy selaku Jurnalis Metro TV yang dihadiri oleh 106 peserta onsite dan 84 peserta online.
Acara dibuka oleh Yehezkiel Samuel dan Claudia Stevey Rivando selaku MC, lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Universitas Bunda Mulia. Selanjutnya, MC menjelaskan tata tertib selama seminar berlangsung dan memberikan ucapan terima kasih kepada media partner internal maupun eksternal. Adapun pemberian kata sambutan oleh Foebe Gavrilla Pratidina Rompies selaku Ketua Acara dan Ms. Christina Tandaju, S.I.Kom., M.Si selaku Pembina UKM Talent (MCU).
Sebelum pemaparan materi, para peserta dihibur dengan special performance oleh Josevin Cindy dari UKM Talent MCU yang dilanjutkan oleh pemberian materi dari Syafri Dalimunthe selaku Founder of DEY Global Indonesia. Pembukaan materi dimulai dengan pembahasan tentang public speaking, menurut Pak Syafri public speaking harus dikuasai oleh siapa saja.
Berdasarkan riset yang dilakukan Pak Syafri, 75% orang di Indonesia takut untuk berbicara di depan umum, termasuk mahasiswa. Hal tersebut terjadi karena adanya berbagai macam ketakutan seperti takut, gugup, takut salah berbicara, takut dikomentari dan takut nge-blank. Public speaking bukanlah sebuah bakat, namun sebuah skill. Maka dari itu, perlu dilakukan banyak sekali latihan.
Menurut Pak Syafri, salah satu hal yang terpenting dari public speaking adalah konten. Konten yang ingin disampaikan harus sesuai data dengan bahasa yang disesuaikan dengan audiens dan tidak membahas hal yang tidak penting. Kemudian, hal penting lainnya adalah gaya. Gaya yang digunakan adalah gaya yang santai tapi tetap sopan. Adanya eye contact, intonasi dan jeda yang jelas, diimbangi dengan postur dan gestur yang alami. Koneksi juga menjadi salah satu elemen yang penting. Maka dari itu, kita perlu melibatkan audiens yang ada, kenali audiens dan jangan asik sendiri ketika melakukan public speaking.
Untuk meramaikan acara, Pak Syafri dan panitia MCU mengundang tiga orang dari audiens untuk maju dan berbagi pengalaman mereka dalam public speaking. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, kemudian ice breaking oleh MC sebelum pemaparan materi oleh Fransiska Kharisma Christy secara online.
Pada awalnya, Ibu Christy bercita-cita untuk menjadi artis atau penyanyi dan banyak mengikuti lomba bernyanyi. Namun, seiring berjalan waktu, Ibu Christy tersadar untuk serius menggunakan potensi dirinya. Ibu Christy bergabung menjadi mahasiswa di Universitas Bunda Mulia, kemudian diterima di Metro TV sebelum lulus kuliah. Sekarang, Ibu Christy bekerja di salah satu anak Pertamina Gas Negara, yaitu PGNCOM.
Menurut Ibu Christy, terdapat beberapa penerapan dalam dunia MC, yaitu membangun koneksi dan kehangatan dengan audiens, mengelola ketegangan dan kecemasan yang muncul saat berhadapan dengan banyak orang, serta menggunakan penataan bahasa yang baik, melalui persiapan yang matang. Ada berbagai tipe audiens yang kita hadapi ketika menjadi seorang MC, yaitu audiens yang pemalu, percaya diri, mencari perhatian hingga bersikap acuh. Maka dari itu, kita harus melakukan persiapan yang matang dengan berlatih dan mempersiapkan penampilan kita.
Hal yang perlu diperhatikan ketika menjadi MC adalah memastikan artikulasi atau kejelasan pelafalan dan pengucapan. Intonasi keras lembutnya pada nada berbicara juga penting untuk mendapatkan atensi dari audiens. Ibu Christy menjelaskan tiga nada ketika melakukan public speaking, yaitu low tone yang biasa dipakai untuk acara formal, medium tone untuk acara semi formal dan high tone yang digunakan untuk acara informal. Pada acara informal, tone bisa dikombinasikan.
Lalu, Ibu Christy mengundang dua peserta yang hadir secara on-site untuk menceritakan tantangan yang sering ditemukan saat menjadi MC, serta memberikan tips-tips untuk kedua orang tersebut. Menurut Ibu Christy, personal branding juga merupakan salah satu hal yang penting. Sosial media dapat membangun personal branding yang kita miliki, branding yang ditampilkan harus berfokus kepada suatu hal dan tidak rancu, serta aktif untuk upload konten yang difokuskan. Setelah pemberian materi selesai, acara ditutup dengan mengisi presensi kedua dan dokumentasi bersama secara onsite dan online.
Oleh Lourelia Lieviana (Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia Kampus Serpong Angkatan 2024)
Universitas Bunda Mulia
Bridging Education To The Real World