Pada tanggal 6 November 2015, prodi psikologi mengadakan kegiatan kuliah umum yang dibawakan oleh Ms. Shareen Ratnani, dengan topik yang sangat menarik dan bermanfaat, yaitu “Montessori in action”. Sebagai praktisi yang memiliki sertifikasi untuk metode pengajaran Montessori, Ms. Shareen Ratnani sendiri adalah founder dari sekolah “Kiddie Planet: A Montessoru Plus Preschool” di Jakarta sejak tahun 2002.
Montessori merupakan sebuah sistem pembelajaran yang menekankan pada active learning. Sistem pembelajaran dimana kita membiarkan anak-anak belajar sendiri, melakukan apa yang mereka inginkan, dan memilih apa yang mereka suka.
Montessori berasal dari seorang tokoh yang bernama Maria Montessori. Beliau lahir pada tanggal 30 Agustus 1870 di Roma, Italia. Beliau fokus dan memahami masa periode sensitif anak, dimana pada masa-masa tersebut, anak mampu mempelajari berbagai hal dengan sangat cepat. Pada tahun 1907, beliau membuka sebuah sekolah yang menerapkan sistem montessori di San Lorenzo, Roma, yang dikenal dengan nama “Casa Del Bambini” atau “Children’s House”. Beliau meninggal pada tanggal 6 Mei 1952.
Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara kelas dengan sistem tradisional dan kelas dengan sistem montessori. Kelas dengan sistem tradisional bersifat formal, anak hanya duduk diam dan mendengarkan guru di depan, kebanyakan guru yang berbicara di kelas, materi pelajaran ditentukan guru, dan adanya penerapan sistem reward dan punishment pada anak. Berbeda dengan kelas dengan sistem montessori, kelas yang fun dimana anak belajar apa yang mereka ingin pelajari, guru mengelilingi dan mengobservasi anak, anak bebas duduk dan belajar dimana saja, waktu belajar dan materi pelajaran juga fleksibel, dan tidak ada penerapan punishment pada anak, karena menurutnya, sistem punishment ini akan menghilangkan self esteem anak. Sistem montessori menentang pengkoreksian pada kesalahan anak dengan berkata “kamu salah”, karena akan mematikan motivasi anak. Melainkan, membuat anak menyadari letak kesalahannya dan mengkoreksinya sendiri.
Beberapa prinsip penting yang mendorong pendekatan montessori yaitu :
Paparan di atas merupakan sebagian dari pengetahuan yang diperoleh oleh peserta mengenai pendidikan Montessori. Kuliah umum berlangsung dengan lancar dan diakhiri antusiasme tanya jawab dari para mahasiswa.