Perkembangan dunia maya begitu pesat dan telah banyak merubah praktik bisnis perusahaan secara radikal. Teknologi digital salah satu keuntungannya membuka peluang yang sama bagi setiap pebisnis kecil maupun besar untuk melakukan “marketing action”. Sukses bergantung pada kemampuan marketer membangun komunikasi dengan berbagai komunitas di dunia maya, mencari ceruk pasar yang tepat dan menciptakan produk yang “unique”. Jadi tanpa melakukan digital marketing, lambat laun perusahaan akan mati.
Demikian intisari dari materi Seminar Nasional bertemakan Digital Marketing yang diadakan pada Rabu (18/12) bertempat di The UBM Grand Auditorium seminar yang membahas perkembangan Dunia Digital sesuai dengan perkembangan Dunia Marketing yang menjadi trend center di masyarakat. Dipandu oleh Master of Ceremony (MC), Bapak Michael Christian, Moderator, Bapak Budi Kang dan dihadiri oleh perwakilan Senat Universitas Bunda Mulia, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan narasumber yang ahli dibidangnya, yaitu Handi Irawan (CEO Frontier Consulting Group), Elvira Puspasari Chandra (Brand Associate Marketing PT. Nutri Food) dan Yongky Susilo (Vice Head of retail APINDO). Ketiganya adalah pakar di dunia Marketing, sehingga hal tersebut menjadi daya pikat tersendiri bagi mahasiswa-mahasiswi yang ikut dalam seminar. Seminar yang mengambil tema futuristik ini, sekaligus menjadi penutup dari rangkaian event “Big Bang”, setelah satu hari sebelumnya telah diadakan kompetisi “Digimon” dan “X men” yang diramaikan oleh para peserta dari SMU dan SMK di Jakarta.
Dalam kata sambutannya Ibu Kandi Sofia, memaparkan saat ini internet telah menjadi sumber data base terlengkap dan terbesar di dunia. “Apa pun informasi dapat kita cari dengan begitu mudah di dunia maya, kondisi ini sangat berbeda jauh dengan satu dekade yang lalu” ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik ini. “Namun disamping kemudahan , jika tidak diantisipasi dengan baik akan menjadi ancaman, misalnya pencurian data dan pembobolan system keamanan yang biasa dilakukan oleh para hacker” lanjutnya.
Senada dengan hal diatas, dalam keynote speech-nya Bapak Bonny perwakilan dari Menkominfo menegaskan bahwa saat kita hidup di dua dunia, yaitu dunia nyata dan dunia maya. “Aktifitas kita di media sosial, tweet yang kita lontarkan, itu adalah eksistensi kita di dunia maya” Lulusan S3 IT ini memberikan contoh. Jika di dunia nyata orang dapat berbuat kejahatan maka demikian pun juga di dunia maya dapat terjadi hal yang sama. Oleh karenanya fungsi Kemenkominfo adalah membatasi dan mencegah semaksimal mungkin celah-celah kejahatan yang berpotensi di dunia maya.
Memasuki acara inti, seminar dipandu oleh Bapak Budi Kang, selaku Moderator dan sekaligus praktisi pemasaran.“Dengan adanya seminar ini diharapkan agar generasi muda mengetahui bahwa manfaat dari dunia digital sangat luas, tidak hanya untuk games dan internet saja akan tetapi banyak hal positif yang bisa didapatkan apabila dimanfaatkan dengan baik” dosen yang mengampu bidang Ilmu Manajemen Pemasaran ini menyimpulkan.
Sebelum acara ditutup dilakukan pengumuman dan pembagian hadiah oleh Ibu Yenli selaku wakil dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora untuk para jawara kompetisi digimon dan x-men yang telah diadakan sehari sebelumnya. Bapak Michael Christian selaku project manager pada helat ini merasa puas dengan berjalannya rangkaian acara yang telah terlaksan. “Terimakasih atas kerjasama tim yang telah dilakukan terutama dari para rekan-rekan tim dosen dari prodi manajemen, dan juga para mahasiswa yang tergabung dalam Marketing Club. Harapan kedepan agar event Big Bang tahun depan lebih dahsyat lagi” tegasnya. (Friz)