22 Oktober 2024 – UBM Kampus Ancol – Ririn Breliastiti
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Dosen Prodi Akuntansi, pada periode UTS Semester Ganjil TA 2024/2025, para dosen memanfaatkan waktu dengan mengikuti seminar dan lokakarya (semiloka) yang kali ini mengangkat judul Peran CFO dan Teknik Financial Modelling untuk Analisis Kesehatan Finansial. Kegiatan diadakan di R 204 Pasca Sarjana, lantai 2, Kampus Ancol, pada Selasa, 22 Oktober 2024, jam 09.00 – 11.30. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dari Ibu Dr. Ririn Breliastiti, S.E., M.M., CSRS sebagai moderator dan sambutan dari Ibu Devica Pratiwi, S.E., M.Ak., CSRS selaku Ketua Program Studi Akuntansi. Panitia dalam kegiatan ini adalah Ibu Dr. Ernie Riswandari, S.E., M.Si., dan dihadiri oleh 15 dosen.
Narasumber semiloka adalah Bapak Daniel Godwin Sihotang, CA, CMA, CIBA, CBV, CESA. Beliau adalah Presiden ICMA (Institute Certified Management Accountant) Indonesia dan pendiri Lean Accounting serta Lean Government Institute Indonesia. Saat ini, beliau menjabat sebagai Finance Business Partner dan Head of Finance untuk wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru di sebuah perusahaan multinasional Eropa. Keahlian yang dimiliki meliputi pelatihan dalam Lean Accounting, Lean Six Sigma, akuntansi manajemen, serta pemahaman tentang blockchain dan big data. Beliau memiliki latar belakang pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntan dari Universitas Airlangga.
Topik ini dipilih karena peran Chief Financial Officer (CFO) saat ini semakin kompleks dan strategis, mencakup tidak hanya pengelolaan laporan keuangan, tetapi juga perumusan strategi bisnis, analisis data, dan pengelolaan risiko. CFO berfungsi sebagai mitra strategis yang penting dalam pengambilan keputusan dan pengembangan perusahaan, serta bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan finansial, mengelola anggaran, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi. Dengan demikian, CFO memiliki kontribusi signifikan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan finansial perusahaan.
Topik tentang peran CFO dan teknik financial modelling penting untuk dipelajari oleh dosen karena pemahaman ini membantu mengaitkan teori dengan praktik, memberikan konteks nyata bagi mahasiswa. Dosen yang menguasai financial modelling dapat melatih keterampilan analitis yang dibutuhkan di dunia kerja, dan pengetahuan tentang kesehatan finansial memungkinkan dosen untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan di institusi pendidikan. Dengan memahami aspek-aspek ini, dosen dapat lebih efektif dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia industri.
Semiloka yang berlangsung selama 2,5 jam diikuti oleh seluruh peserta dengan antusias. Hal itu terwujud saat para peserta melakukan diskusi kelompok untuk membahas kasus-kasus keuangan perusahaan dan melakukan presentasi. Kelompok 1: Pak Wendy, Ibu Catheryn dan Ibu Olivia membahas Adaro Energy. Kelompok 2: Pak Temy dan Pak Juan membahas Siloam Hospitals. Kelompok 3: Pak Tomy membahas PLN. Kelompok 4: Ibu Veny dan Ibu Vianty membahas Garuda Indonesia. Kelompok 5: Ibu Kurniawati dan Ibu Febe membahas Bukalapak. Kelompok 6: Pak Tandry dan Pak Danu membahas Goto Gojek Tokopedia. Perusahaan-perusahaan tersebut ada yang masuk kategori sehat, namun ada juga yang masuk kategori grey area (kurang sehat). Narasumber juga memberikan ulasan mengenai kondisi keuangan ke-enam perusahaan dan bagaimana langkah untuk selanjutnya. Semiloka ditutup dengan penyerahan token of appreciation kepada narasumber yang diserahkan oleh Bpk Wendy Salim Saputra, S.E., M.Ak. selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi.
UBM, Bridging Education to the Real World!