Menyusun skripsi rata-rata menjadi momok bagi seorang mahasiswa, Kendala utama yang sering terlontar adalah kesulitan dalam memilih topik, merumuskan masalah dan menyusun metodologi yang tepat untuk penyelesaian masalah. Akibat kendala tersebut, sebagian oknum mahasiswa memilih jalan pintas dengan melakukan plagiarisme. Oleh karena itu peranan dosen pembimbing dan penguji adalah sebagai penyaring pertama dari hasil karya mahasiswa sebelum skripsi tersebut dinyatakan lulus.
Demikian intisari dari topik pada Semiloka Dosen Pembimbing dan Penguji Skripsi yang dibawakan oleh Ibu Kandi, pada hari Selasa 27 Februari 2014 di Universitas Bunda Mulia.Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen dan Kaprodi jurusan Manajemen, Psikologi, Budaya dan Bahasa Inggris, Budaya dan Bahasa China, dan Akademi Pariwisata.
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa plagiarisme bukan hanya melanda para mahasiswa. “Seorang dosen dan ahli yang dikenal oleh publik dan menjadi staf ahli di salah satu kementerianpun saat ini terduga melakukan plagiarisme” tegasnya. Maraknya plagiarisme di Indonesia membuat kualitas karya ilmiah yang berasal dari Indonesia cenderung dipersepsikan kurang berkualitas dibanding negara-negara tetangga.
Harapan dan tujuan dari semiloka ini adalah agar para dosen tidak hanya meningkatkan kemampuannya dalam melakukan bimbingan, namun juga kemampuan dalam mendeteksi isi dari skripsi yang ditulis oleh para calon lulusan Universitas Bunda Mulia dari tindak plagiarisme.