Program Studi Manajemen Universitas Bunda Mulia berpartisipasi dalam The 10th Indonesian Finance Association International Conference, sebuah acara yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan. Dengan tema “Sustainable Finance and its Roles in Shaping Emerging Capital Markets,” acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan 47 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia. Para dosen Universitas Bunda Mulia mengikuti acara ini secara penuh selama dua hari, dengan tujuan mendalami konsep keuangan berkelanjutan dan peranannya dalam pasar modal yang berkembang.
Acara yang berlangsung secara daring ini menjadi momen penting bagi para dosen untuk mendapatkan wawasan baru dan memperkuat keterampilan mereka. Selama dua hari, yaitu pada 9 dan 10 Oktober 2024, sesi konferensi seluruhnya berjalan dengan baik dan lancar.
Acara dibuka oleh Bapak Prof. Dr. Irwan Adi Ekaputra selaku Indonesia Finance Association (IFA) dan Bapak Iman Rachman selaku president director Indonesia Stock Exchange, juga Bapak Mahendra Siregar sekalu Chairman of Board of Commisioners of Indonesia financials services authority (OJK) dan Bapak I. B. Aditya Jayaantara selaku acting deputy commissioner for investment management supervision of capital market and securities institutions Indonesia financials services authority (OJK).
Kemudian memasuki sesi acara yang dimulai dari Ignatius Denny W. selaku Head of Division Business Development 2 Indonesia Stockk Exchange yang mana membahas mengenai fokus Perusahaan mengarah kepada ESG Goals dan emisi karbon terkait regulasi dan mekanisme Perusahaan.
Kemudian dilanjutkan dari sisi akademisi oleh Ibu Prof. Yenn-Ru Chen selaku Professor and Associate Dean for Internaitonal Affairs (National Chengchi University) yang mana berfokus pembahasan dari segi akademisi khususnya ESG baik dari segi keuntungan dan potensi peluang dihadapi Perusahaan. Kemudian dilanjutkan oleh Tao Chen, Ph.D selaku associate professor in finance Nanyang technological university, vice president of Asian finance institution yang berfokus dalam pembahasan trend dan performa pasar modal di era sustainability dan ESG terkait para inesvtor dan perusahaan; diikuti dengan faktor-faktor teknologi terkait dengan artificial intelligent (AI).
Setiap sesi dilanjutkan dan diikuti dengan sesi QnA yang mana dipandu oleh moderator dan setiap pertanyaan dijawab oleh narasumber bersangkutan secara komperhensif. Para dosen yang menjadi peserta aktif memperoleh berbagai pengetahuan mengenai perkembangan pasar modal Indonesia serta penerapan keuangan berkelanjutan, yang nantinya akan mendukung kemajuan akademik dan profesionalisme mereka di bidang manajemen dan keuangan.