Pada tanggal 6 Oktober 2015 mahasiswa Psikologi UBM mengadakan pemberdayaan kepada masyarakat di pusat kegiatan belajar masyarakat Himmata, Tanjung Priok. Acara ini yang diketuai oleh Jovianto ini bertujuan untuk memberikan psikoedukasi dan penyuluhan mengenai bahaya rokok dan berani untuk mengejar mimpi bagi para anak yang belajar di Himmata.
Acara dimulai dengan perkenalan dari mahasiswa Psikologi UBM kepada pihak Himmata dan anak-anak yang sudah berkumpul di balai utama. Kemudian anak-anak yang berada di rentang usia SD kelas 1-6 ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelas 1-3 dan kelas 4-6. Anak-anak kelas 1-3 di pandu oleh para mahasiswa untuk berpindah ke ruang kelas sedangkan untuk kelas 4-6 tetap berada di balai utama. Pembagian kelompok ini bertujuan agar kegiatan mengajar menjadi efektif karena adanya perbedaan usia dengan rentang yang cukup jauh antara kelas 1-6.
Anak-anak kelas 1-3 di dalam kelas diajarkan untuk menggambar, mewarnai dan mendengarkan cerita boneka yang dibawakan oleh beberapa mahasiswa. Menggambar dan mewarnai ditujukan untuk meningkatkan daya kreativitas pada usia dini dan bercerita dengan menggunakan boneka bertujuan untuk mengembangkan daya imajinasi. Selain itu, bercerita dengan menggunakan boneka ini memiliki cerita sarat moral dan pembelajaran yaitu tentang pentingnya cuci tangan agar terhindar dari penyakit yang terkait dengan kebersihan seperti diare, muntaber, cacingan dan flu. Anak-anak merasa sangat terhibur dan mendapat pengetahuan baru melalui pengalaman ini. Hal ini diketahui dari cerita mereka tentang kesan dan pesan yang dibacakan di depan kelas setelah selesai acara.
Sedangkan anak-anak kelas 4-6 SD yang berada di balai diberikan permainan awal untuk menguji konsentrasi. Permainan ini sangat seru dan mengundang tawa karena bagi anak-anak yang kalah akan diminta untuk menari sendirian. Setelah itu acara dilanjutkan dengan penyuluhan terhadap bahaya rokok. Topik ini dipilih karena mengingat mereka adalah anak-anak pra remaja yang mudah sekali terpengaruh oleh lingkungan dan rasa ingin tahu sehingga resiko untuk menjadi perokok sangat besar. Contoh-contoh penyakit yang disebabkan oleh rokok dipaparkan secara mendalam sehingga anak-anak tersebut sadar bahwa merokok tidak ada gunanya dan bahkan justru merusak organ-organ tubuh.
Selanjutnya, anak-anak di arahkan pada topik untuk berani meraih mimpi sehingga mereka bisa mengisi kesehariannya untuk menghadapi masa depan dengan tindakan yang positif. Dengan demikian, masih bersinggungan dengan topik yang pertama yaitu daripada merokok atau melakukan tindakan yang sia-sia lainnya, lebih baik anak-anak mengisi keseharian dengan kegiatan produktif untuk mempersiapkan persaingan masa depan.
Acara ditutup dengan pembagian bingkisan dan foto-foto. Acara yang berlangsung dari pukul 10.00 – 13.00 WIB ini banyak memberikan pelajaran berharga bagi para pesertanya, mulai dari belajar untuk bersyukur, berbagi hingga berusaha mengajarkan kebiasaan positif dengan hidup sehat dan berani mengambil langkah untuk meraih mimpi.