Pada hari Jumat, 26 Februari 2016 mahasiswa magang Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Universitas Bunda Mulia dan perwakilan mahasiswa Program Studi Manajemen kembali berkesempatan mendapatkan pelatihan mengenai investasi saham di pasar modal. Pelatihan kali ini dibawakan oleh Bapak Sumarno,SE.,MM. Beliau merupakan alumni dari Program Studi Manajemen Universitas Bunda Mulia dan memiliki pengalaman menjadi mahasiswa magang di GIBEI-UBM. Setelah lulus, beliau juga sempat bekerja di BNI Securities sebagai Account Executive dan sekarang beliau menjalankan aktivitasnya sebagai investor dan terjun ke dunia bisnis.
Bapak Sumarno,SE.,MM. mengutarakan bahwa dalam investasi saham, kita sebagai investor harus sensitif terhadap berita dan isu baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini dikarenakan berita serta isu tersebut dapat mempengaruhi pergerakan saham di pasar modal. Berita dan isiu yang dapat diperhatikan diantaranya adalah FED Rate, BI Rate, Oil Price, Unemployment US, Laporan Keuangan, dan lain-lain. Berita dan isu yang terutama berasal dari luar negeri harus lebih menjadi perhatian karena biasanya akan memberikan dampak yang besar terhadap pergerakan serta perubahan harga saham di dalam pasar modal Indonesia karena sebagian besar investor di Indonesia berasal dari asing.
Selain itu, Beliau juga memberikan tips-tips bagi kita yang ingin berinvestasi. Tips yang pertama adalah kita harus tahu terlebih dahulu, diri kita adalah tipe investor yang seperti apa. Ada tiga tipe investor, yaitu:
- Risk Lover. Tipe ini adalah tipe yang menyukai risiko karena tipe ini sadar bahwa semakin tinggi risiko akan semakin tinggi pula return yang didapat (high risk high return).
- Neutral. Tipe ini adalah tipe yang tidak menyukai risiko yang besar, namun juga tidak menyukai risiko yang kecil. Artinya, tipe ini bersedia menghadapi risiko yang sesuai dengan return yang didapatkan.
- Risk Averse. Tipe ini adalah tipe yang tidak menyukai risiko. Sehingga tidak masalah bagi tipe ini tidak mendapatkan return yang besar, selama risiko yang dihadapi juga tidak besar.
Setelah mampu mengenali tipe yang sesuai dengan diri kita maka kita juga harus memilih saham yang sesuai. Untuk memilih saham maka dapat dilakukan beberapa hal:
- Perhatikan historical. Melihat data, sejarah, sepak terjang, perkembangan dari emiten yang bersangkutan. Jika emiten tersebut semakin berkembang maka kita boleh membeli sahamnya.
- Fundamental. Selain melihat data-data dan perkembangan emiten, kita juga harus mengetahui laporan keuangan emiten tersebut.
- Informasi, baik dari berita maupun dari analisis. Semakin banyak informasi yang kita terima maka akan semakin berguna untuk membantu kita dalam memutuskan memilih saham.
- Insider trader. Kita harus mampu memperoleh informasi dari insider trader, dimana biasanya informasi yang mereka punya belum diketahui oleh publik.
Jadi Biemers, apakah kalian semakin tertarik untuk belajar investasi saham?