Pada tanggal 3 Oktober 2016 dilaksanakan pelatihan debat bagi mahasiswa dengan tema Critical thinking. Acara yang berlangsung 3 jam ini bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir kritis bagi mahasiswa. Berpikir kritis merupakan modal yang sangat penting dalam belajar dan menerima informasi terutama ketika laju informasi sudah sangat tidak terbendung lagi melalui media digital.
Di Era yang serba mudah ini, semua orang memiliki akses untuk menyuarakan pendapatnya agar dapat diketahui oleh orang lain. Pendapat ini, ada yang bersifat konstruktif maupun destruktif. Oleh karena itu, diharapkan pelatihan ini dapat lebih meningkatkan kemampuan para mahasiswa agar lebih berpikir luas dalam mengolah informasi yang telah diperoleh. Sehingga hanya manfaat yang positif saja yang dapat di gunakan untuk kepentingan yang lebih besar.
Pelatihan berlangsung dengan diawali perkenalan pembicara yaitu Richard Hanjaya yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam melatih debat. Debat dengan berpikir kritis sangat erat kaitannya karena utuk membangun argument yang tepat dibutuhkan wawasan yang luas dan juga cara berpikir yang out of the box. Setelah selesai perkenalan, langsung dilanjutkan dengan pemberian materi dasar mengenai berpikir kritis. Setelah itu, para mahasiswa langsung diberi simulasi untuk mulai berpikir karena berpikir hanya akan terlatih apabila langsung dilakukan bukan hanya sekedar tahu teorinya.
Setelah diberi waktu untuk berpikir, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan apa yang menjadi buah pikirnya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dilatih untuk berani berbicara depan umum, sekaligus diajarkan bagaimana cara menyampaikan hasil pemikirannya secara terstruktur agar dapat dimengerti oleh orang-orang yang menerima informasi. Hal ini penting karena ketika berpikir kritis sudah dilakukan, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan menyuarakan atau mengkomunikasikan hasil pemikirannya. Jika tidak, maka berpikir kritis hanyalah sebuah kesia-siaan belaka karena tidak menghasilkan apapun.
Latih terus cara berpikir seluas-luasnya, karena hanya dengan berpikir maka kita ada.
Cogito ergo sum! – Rene Descartes