Senin, 14 April 2025 – Program Studi Bahasa Inggris mengundang seorang praktisi untuk memberikan kuliah tamu di mata kuliah “Introduction to Translation”. Adapun praktisi yang diundang adalah Yosafat Barona Valentino, S.Pd., M.Hum. yang merupakan seorang Dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Jakarta, dan seorang praktisi penerjemah lepas di mana salah satunya pernah menjadi bagian dari tim penerjemah karya sastra di Badan Bahasa Mendikbudristek.
Kegiatan Kuliah Tamu dimulai pada pukul 15:30 sesuai dengan jadwal perkuliahan mata kuliah Introduction to Translation. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Yohanes Maria Restu Dian Raharjo, S.Pd., M.Hum. selaku dosen pengampu mata kuliah tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh 29 mahasiswa Prodi Bahasa Inggris yang sedang menempuh mata kuliah tersebut di semester genap TA. 2024/2025.
Setelah dibuka oleh dosen pengampu mata kuliah, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan kegiatan pengajaran yang dilaksanakan oleh Bapak Yosafat Barona Valentino, S.Pd., M.Hum. Kegiatan kuliah tamu ini melibatkan beberapa bentuk interaksi antara lain pemaparan materi, praktek menerjemahkan, dan sesi tanya-jawab.
Ada beberapa poin penting yang ditekankan oleh dosen tamu kepada mahasiswa mengenai Translation in Literary & Popular Works (Penerjemahan Karya Sastra & Populer). Hal pertama adalah bagaimana peran dari proses penerjemahan dalam rangka membuat karya-karya sastra dan populer untuk dapat diakses secara global oleh masyarakat dunia. Kedua, proses penerjemahan karya sastra dan populer tidak hanya terkait dengan mempertahankan readability namun juga menyeimbangkan fidelity dari teks aslinya. Kemudian, mahasiswa juga diajak untuk merefleksikan peran A.I. (Artificial Intelligence / Kecerdasan Buatan) dalam proses penerjemahan karya sastra & populer, dan apakah A.I. bisa menggantikan penerjemah (manusia) dalam hal ini. Secara khusus, dalam proses merefleksikan ini, mahasiswa diminta untuk mencoba menerjemahkan beberapa kata-kata yang memiliki makna figurative dan/atau idiomatic dengan menggunakan bantuan mesin penerjemah dan A.I. (Google Translate, ChatGPT, dll.). Hasil dari refleksi ini adalah bahwa kecerdasan buatan saat ini belum bisa sepenuhnya melakukan penerjemahan karya sastra dan peran dari penerjemah (manusia) masih sangat penting dalam hal ini. Hal terakhir yang dibahas adalah tiga hal penting yang harus dipertahankan dalam penerjemahan karya sastra & populer, yakni message, plot, dan style.
Kegiatan kuliah tamu ditutup dengan penyerahan penyerahan Token of Appreciation kepada Bapak Yosafat oleh Bapak Jonathan, selaku Sekretaris Program Studi Bahasa Inggris, dan mengisi formular umpan balik.
“Universitas Bunda Mulia, Bridging education to the real world”