Pada hari Kamis, 27 November 2014 program studi Bahasa dan Budaya Tionghoa menyelenggarakan kuliah tamu mengenai “How to be a Professional Translator?” Topik ini merupakan salah satu pokok bahasan di dalam mata kuliah Indonesian-Chinese Translation dan kali ini diangkat sebagai topik kuliah tamu yang dilatarbelakangi oleh peningkatan kerjasama baik dalam bidang politik atau ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok, sehingga kebutuhan akan penerjemah yang profesional pun semakin meningkat. Program studi Bahasa dan Budaya Tionghoa menghadirkan Ibu Viola Lam sebagai narasumber, beliau merupakan penerjemah yang sudah sangat berpengalaman dan sudah lama menggeluti bidang penerjemahan baik lisan maupun tulisan.
Mengenai cara menjadi penerjemah yang profesional, beliau mengemukakan bahwa ada beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi, di antaranya penguasaan lebih dari satu bahasa asing, memiliki pengetahuan yang luas dan tidak terbatas hanya dalam satu bidang, kemampuan untuk mengatasi tekanan kerja, fisik yang kuat serta reaksi dan respon yang cepat. Beliau banyak memberikan contoh-contoh untuk memudahkan mahasiswa/i lebih mengerti materi yang disampaikan. Selain itu, beliau juga memaparkan beberapa tata krama dan moral yang harus ditaati, seperti sumpah untuk tidak menyebarluaskan bahan yang diterjemahkan, cara mengoreksi kesalahan saat melakukan terjemahan, cara berpakaian dan sebagainya.
Para peserta yang terdiri dari 53 orang, di antaranya 48 orang mahasiswa dan 5 orang dosen sangat antusias dalam mendengarkan paparan yang diberikan oleh Ibu Viola Lam. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan ketika sesi diskusi dibuka, mulai dari bagaimana cara mengatasi keterbatasan kosa kata yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk menerjemahkan kalimat yang dilontarkan klien sampai bagaimana cara untuk menjadi penerjemah tersumpah.
Sebagai bentuk apresiasi, program studi Bahasa dan Budaya Tionghoa memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada Ibu Viola Lam yang diserahterimakan oleh Ibu Symphony Akelba Christian selaku Kaprodi Bahasa dan Budaya Tionghoa.
Kuliah tamu ini merupakan salah satu bentuk keseriusan dari Universitas Bunda Mulia untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada industri, sesuai dengan tagline Universitas Bunda Mulia yaitu Bridging Education to the Real World.
Go Biemers!