Prodi psikologi mengadakan acara psycamp (live in) ke Desa Cisantana, Kuningan, Kab. Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 7-9 Desember 2015 bagi mahasiswa/i psikologi angkatan 2015. Acara live in kali ini bertemakan experiencing life, dimana tujuan pelaksanaan live in kali ini adalah agar peserta dapat merasakan langsung kehidupan di desa. Selain itu, program live in kali ini juga memiliki tujuan lain yaitu makrab, diharapkan melalui live in ini, dapat meningkatkan keakraban antara satu sama lain baik antar peserta maupun antarpanitia.
Di hari pertama, sebelum kegiatan live in dimulai, panitia terlebih dahulu mengumpulkan gadget dari tiap peserta ke dalam sebuah kotak. Yang artinya, selama 3 hari kedepan, peserta tidak diperkenankan untuk menggunakan gadgetnya. Hal ini bertujuan agar peserta tidak memfokuskan diri dengan gadgetnya selama live in. Peserta tiba di Desa Cisantana pada pukul 11 siang, kemudian berkumpul di lapangan utama (yaitu sebuah lapangan di gereja Susteran Ursulin Cisantana, gereja khatolik di area live in kami yang merupakan pusat berkumpulnya peserta selama 3 hari live in) untuk acara sambutan dan pembagian rumah. Orangtua dari masing-masing rumah juga hadir dalam lapangan untuk menyambut dan menjemput “anak rumahnya”. Setelah tiba di rumah masing-masing, peserta diberikan waktu perkenalan dengan orangtua rumah dan waktu bebas untuk ISHOMA (istirahat, sholat, makan) selama 1 jam.
Setelah itu, dilanjutkan ke susunan acara berikutnya yaitu PKM dan bakti sosial. Dalam PKM ini, mereka terbagi atas beberapa kelompok, beberapa peserta membimbing beberapa anak-anak di desa. Acara dimulai dengan perkenalan dan games, kemudian, diadakan sesi kesenian dan drama singkat, dengan inti tema “cita-cita”. Dimana anak-anak diminta untuk membentuk suatu prakarya yang menggambarkan cita-citanya di masa depan, dan ditunjukkan dalam sebuah permainan drama singkat. Usai kegiatan itu, dilanjutkan dengan penyerahan sumbangan pada pihak desa yang terkait. Acara ini berlangsung selama kurang lebih 4 jam, namun sangatlah tak terasa. Baik panitia, peserta, maupun anak-anak disana tampak sangat menikmati kegiatannya. Acara berakhir pada pukul 5 sore, peserta pun diberikan waktu untuk kembali ke rumah masing-masing untuk ISHOMA selama 1 jam 30 menit, dan kembali berkumpul di lapangan utama untuk meneruskan acara prodi. Acara prodi di malam pertama ini diisi dengan kegiatan games, berdasarkan kelompok games yang telah dibagi. Games yang diadakan juga dirancang sedemikian rupa agar menarik dan sekaligus dapat meningkatkan keakraban antara satu sama lain. Usai acara prodi, peserta kembali ke rumah masing-masing untuk beristirahat.
Hari ke 2, pukul 5 pagi hingga pukul 12 siang, merupakan jadwal untuk peserta dengan orangtua rumahnya. Dimana peserta dapat mengikuti kegiatan dan aktivitas yang dijalankan oleh orangtua rumah mereka masing-masing. Mulai dari membantu orangtua rumah, ke kebun, ke ternak babi, ke ternak sapi dan memeras sapi, dan lain sebagainya. Disini, peserta pun dapat benar-benar merasakan langsung bagaimana kehidupan di desa Cisantana, dan juga dapat mempelajari sesuatu yang baru di desa. Pukul 12 hingga pukul 1 siang, peserta diberi waktu untuk ISHOMA, kemudian kembali berkumpul di lapangan utama untuk meneruskan acara berkunjung ke air terjun. Tetapi dikarenakan buruknya cuaca, kunjungan ke air terjun akhirnya diganti ke objek wisata cibulan untuk melihat ikan dewa dan menikmati terapi ikan, dan kunjungan ke taman mayasih sekaligus foto bersama. Setelah itu, peserta kembali pulang untuk meneruskan acara berikutnya. Susunan acara berikutnya merupakan ISHOMA, tetapi, saat itu kebetulan di gereja Susteran Ursulin Cisantana sedang mengadakan sebuah acara, dimana peserta juga turut diundang untuk menghadiri misa dan ikut makan malam di gereja. Jadi, ada beberapa peserta yang datang menghadiri misa, dan yang tidak menghadiri misa tetap melanjutkan ISHOMA hingga misa berakhir. Setelah acara gereja berakhir, dilanjutkan ke acara api unggun. Sembari menikmati kehangatan dari api unggun, diselingi dengan kegiatan yang fun dan sharing kesan-pesan dari tiap kelompok games mengenai live in kali ini. Kemudian, acara diakhiri dengan lampion, dan peserta kembali ke rumah masing-masing untuk beristirahat.
Hari terakhir, peserta berkumpul pukul 6.30 – pukul 7 pagi untuk pengembalian gadget, kemudian kembali ke rumah masing-masing untuk sarapan. Setelah itu, peserta diberikan waktu bebas, baik untuk berkemas-kemas, meneruskan acara bersama orangtua rumahnya, berbelanja oleh-oleh, ataupun berjalan-jalan ke kebun dan ternak. Pukul 11 siang, acara live in berakhir dan peserta kembali ke Jakarta.
Dibutuhkan persiapan dan proses yang panjang untuk penyelenggaraan program live in kali ini, mulai dari perencanaan, penentuan, penyusunan acara, pembagian kelompok, dan sebagainya.