Pada hari Senin, 31 Oktober 2016 Galeri Investasi Universitas Bunda Mulia mendapat kesempatan untuk mengirimkan perwakilannya untuk hadir dalam acara “Pencanangan Gerakan Nasional Menabung” yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan di Gedung Jakarta Convention Center, Senayan. Acara ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Ir. Joko Widodo. Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia yaitu Bapak Agus Martowardojo, Ibu Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI, Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan, paraCEO industri keuangan (perbankan, asuransi, sekuritas & emiten), ratusan pelajar, para mahasiswa/idan komunitas. Penyelenggaraan acara ini sebagai bentuk dalam rangka memperingati hari menabung sedunia tahun 2016. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mengingatkan dan mengajak khususnya masyarakat Indonesia untuk menabung demi masa depan yang lebih cerah.
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan tarian Gempita Nusantara. Selanjutnya, Bapak Muliaman D.Hadad selaku Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan menyampaikan bahwa menabung mempunyai peran penting dalam memperkuat basis pengembangan ekonomi suatu negara. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) data rasio tabungan terhadap GDP pada tahun 2015 sebesar 34,8%. Angka rasio ini masih lebih rendah apabila dibandingkan dengan negara tetangga lain, seperti Singapura sebesar 49% dan Filipina sebesar 46%. Menurut Bapak Muliaman, perkembangan teknologi yang semakin pesat juga dapat dimanfaatkan untuk memberikan layanan keuangan digital. Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan industri jasa keuangan bersama-sama menggagas inisiatif mobilisasi dana dengan memberikan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Laku Pandai adalah penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank), dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi. Laku Pandai mempermudah masyarakat dalam melakukan kegiatan menabung, sehingga menabung lebih mudah, lebih bervariasi dan dapat dilakukan dimana saja.
Acara dilanjutkan dengan Pencanangan Gerakan “Ayo Menabung” dari Bapak Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Beliau menyampaikan dengan jumlah penduduk Indonesia sebesar 250 juta seharusnya pasar Indonesia dapat menjadi pasar yanng produktif dan aktif menggerakan ekonomi, bukannya konsumtif. Salah satu caranya dalah dengan berinvestasi atau menabung. Meskipun tingkat kepemilikan rekening di Indonesia masih rendah yaitu hanya 19%, Beliau percaya bahwa masih dapat dikembangkan dengan melihat potensi yang ada. Selain itu, Bapak Joko Widodo juga menitipkan pesan bagi perusahaan perbankan untuk mempertimbangkan kembali masalah biaya administrasi yang harus dibayarkan oleh nasabah dikarenakan cukup memberatkan nasabah yang mana kebanyakan nasabah dengan dana tabungan yang kecil, uangnya habis tergerus oleh fee administrasi tersebut. Kemudian Bapak Jokowi juga mengarahkan perbankan untuk lebih giat mencanangkan gerakan menabung karena masih banyak masyarakat yang menyimpan uang serta harta mereka di rumah, bahkan dibawah kasur. Beliau juga mengajak serta mengingatkan para peserta yang hadir untuk dapat menabung di seluruh produk keuangan, seperti tabungan, saham, reksa dana, dan masih banyak lagi. Acara pun diakhiri dengan doa bersama.
Jadi Biemers, jadikan gemar menabung sebagai budaya, sebagai bagaian mempersiapkan masa depan, serta bagian dalam perencanaan dan membuat masa depan lebih baik. Ayo Menabung!