Sosialisasi Tahap Akhir Amnesti Pajak (Farewell Tax Amnesty) yang dilaksanakan di JIEXPO Kemayoran pada Selasa, 28 Februari 2017 dihadiri oleh 14.000 wajib pajak. Acara Farewell Tax Amnesty ini dimeriahkan oleh kehadiran Presiden Republik Indonesia (Bapak Ir. H. Joko Widodo), Menteri Kabinet Kerja (Ibu Sri Mulyani), Direktur Jenderal Pajak, Ketua Umum Assosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan Himpunan Bank-Bank Milik Negara, serta di pandu oleh Master of Ceremony, Choky Sitohang.
Farewell Tax Amnesty ini dilaksanakan secara maraton diseluruh Indonesia, yang di mulai di Jakarta dan berakhir di Jakarta juga. Dalam acara ini dijelaskan bahwa sebesar Rp 112 Triliun penerimaan pajak, dimana Rp 4,413 triliun total harga di ungkap dan Rp 682.822 yang ikut Tax Amnesty berdasarkan data per 27 Februari 2017.
Sosialisasi Tahap Akhir Amnesti Pajak ini, dibuka oleh Bapak Hariyadi B. Sukamdani (Ketua Umum Assosiasi Pengusaha Indonesia, Apindo), kemudian dilanjutkan oleh Ibu Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan Republik Indonesia) dan ditutup oleh Bapak Ir. H Joko Widodo (Presiden Republik Indonesia) dengan pengarahan kepada seluruh wajib pajak dan peserta Farewell Tax Amnesty untuk segera memanfaatkan adanya Tax Amnesty yang tersisa waktu 1 (satu) bulan lagi, dan setelah itu akan dikenakan tarif atau denda yang berat jika Pemerintah berhasil menemukan wajib pajak yang tidak melaporkan hartanya.
Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H Joko Widodo menuturkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia saat ini mencapai 5,18% yang merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi ke-3 diantara Negara G20. Bahkan dalam program Tax Amnesty ini mampu mengumpulkan angka yang sangat tinggi yaitu sebesar 4,413 triliun total harta yang di ungkap. Seluruh dana yang dikumpulkan dalam Tax Amnesty ini akan dipergunakan untuk membangun Indonesia agar lebih baik lagi. Beliau juga menuturkan, bahwa pada Bulan Juni 2018 nanti akan ada Launching Automatic Exchange of Information (Keterbukaan Informasi), yang mana siapapun tidak dapat menyembunyikan hartanya dan tidak dapat menghindari pajak.
Beliau menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sedang berusaha menumbuhkan kepercayaan bangsanya sendiri dan Luar Negeri bahwa Indonesia telah mengalami pertumbuhan cukup baik agar mampu menarik perhatian Investor Dalam Negeri maupun Luar Negeri untuk menanamkan modalnya di Pasar Modal Indonesia.
Satu hal yang dapat dipelajari dari Bapak Ir. H Joko Widodo adalah quotes sebagai berikut : “Jangan Pegang Uang, Investasikan!”.