DESAINER TAK BUTA SEJARAH
Seorang penulis asal Perancis mendeskripsikan sejarah dengan sangat menarik. Sejarah adalah pengulangan masa lalu di masa depan; refleksi dari masa depan pada masa lalu. Pernyataannya menegaskan peran penting sejarah sebagai salah satu penentu langkah menuju masa depan.
Sejarah tidak tercipta dalam kurun waktu yang singkat. Daya ingat manusia yang terbatas takkan mampu menyimpan setiap detail rangkaian peristiwa besar tersebut. Mencatat merupakan salah satu usaha terbaik untuk merekam jejak apa yang sudah dilakukan di masa lalu. Sayangnya, rekam jejak perkembangan desain grafis di Indonesia tidak memiliki pencatatan yang mapan.
Mengajak semua desainer grafis Indonesia untuk menjumpai sejarahnya sendiri, Desain Grafis Indonesia (DGI) menerbitkan buku Desain Grafis Indonesia dalam Pusaran Desain Grafis Dunia. Melalui kumpulan catatan, koleksi, dan arsip pribadinya, Hanny Kartanidata dibantu oleh tim DGI dan belasan desainer grafis lainnya memberikan hadiah yang berharga bagi tanah air tercinta. Kini, Indonesia memiliki rekam perjalanan desain grafisnya sendiri.
Dalam Seminar Bedah buku DGIDPDGD yang dilaksanakan pertengahan bulan Maret 2016 yang lalu, mahasiswa DKV Universitas Bunda Mulia mendapat kesempatan untuk lebih mengenal perkembangan desain grafis Indonesia. Pertemuan singkat ini sekaligus membuka mata calon desainer grafis akan identitas dirinya.