Dalam rangka mengembangkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa dalam berorganisasi, Prodi Psikologi Universitas Bunda Mulia mengadakan pelatihan “Basic Organizational Skills” bagi para mahasiswa yang tergabung dalam kepengurusan Himpunan Mahasiswa Prodi (Himaprodi) Psikologi periode 2016-2017. Kegiatan ini diadakan pada hari Senin, 3 Oktober 2016 di Ruang 224 Universitas Bunda Mulia.
Adapun yang menjadi fasilitator dalam pelatihan ini adalah Garvin Goei, dosen tetap dari prodi psikologi Universitas Bunda Mulia. Materi yang dipaparkan dan diperlatihkan kepada mahasiswa merupakan hasil dari pengalaman organisasinya sejak 2003, sehingga sarat dengan pengalaman-pengalaman praktis yang bisa langsung diterapkan oleh mahasiswa dalam berorganisasi.
Pada sesi pertama, Bpk. Garvin menyajikan karakteristik utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu kemampuan untuk merangkul anggota kelompoknya dan bersama-sama bergerak menuju arah yang lebih baik. Dilanjutkan dengan pemaparan konsep situational leadership, yakni gaya kepemimpinan yang berfokus pada kesiapan dari anggotanya itu sendiri. Misalnya, ketika ingin berkomunikasi dengan anggota kelompok yang sudah sangat berpengalaman dan berkomitmen tinggi terhadap organisasi, maka pemimpin bisa mendelegasikan tugas secara langsung kepada anggota tersebut; namun berbeda bila pemipin menemui anggota kelompok yang minim pengalaman namun berkomitmen pada organisasi, maka yang harus pemimpin lakukan adalah melakukan directing kepada anggotanya. Dengan gaya kepemimpinan yang berpusat pada anggota, komunikasi dan performa organisasi pun bisa menjadi efektif dan efisien.
Pada sesi kedua, pemaparan mengenai gaya komunikasi pun disampaikan melalui games. Dengan suasana yang cair dan meriah, peserta pun memelajari bahwa dalam komunikasi antar-personal, sering terjadi satu atau lebih dari ketiga hal ini: (1) penambahan informasi, (2) pengurangan informasi, atau (3) distorsi informasi. Bila ketiga hal ini tidak disadari dan diantisipasi dengan baik, maka informasi yang beredar di dalam kelompok akan kacau dan merusak organisasi itu sendiri.
Sesi terakhir, materi yang lebih bersifat teknis, yakni tentang tatacara penulisan proposal dan laporan pertanggungjawaban (LPJ). Seringkali mahasiswa masih menemui kendala dalam menulis proposal kegiatan, sehingga proses persiapan acara pun menjadi tersendat. Dengan pelatihan cara menulis proposal, diharapkan mahasiswa bisa lebih mampu untuk mempersiapkan kegiatan dengan baik.
Acara ditutup pada sore hari, pukul 15.30 WIB. Dengan pelatihan yang berdurasi singkat ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa sehingga mereka menjadi lebih terampil dalam berorganisasi dan berkarya secara sosial. (grv)