Keep Exploring.
Kalau bicara soal NFT, tak mungkin tidak membicarakan mengenai marketplace – nya. Marketplace NFT merupakan tempat melakukan bisnis secara online dengan adanya transaksi antara pembeli dan penjual.
Nah, dikarenakan marketpace dibagi-bagi dalam beragam segmentasi yang memiliki kekhususan sendiri, kalian tau ga sih kalau ada marketplace yang erat kaitannya sama dunia digital kreatif dan sedang booming-boomingnya sejak tahun 2021?
Bagi yang belum tau, jawabannya adalah OpenSea! Jadi OpenSea merupakan sebuah marketplace yang memungkinkan terjadinya jual beli NFT secara daring. OpenSea didirikan oleh Devin Finzer dan Alex Atallah pada Maret 2020 dan saat ini telah berkembang menjadi salah satu marketplace besar dan popular untuk bertraksaksi NFT di seluruh dunia.
Tapi sebelum kita membahas lebih jauh tentang OpenSea dan kaitannya dengan NFT, sudah tau belum apa itu NFT? NFT atau Non-Fungible Token adalah aset digital yang kamu miliki dan memiliki nilai sesuai kreatifitas, keunikan, atau bahkan kekhususan karya itu sendiri. Dalam NFT nantinya akan menggunakan teknologi blockchain Ethereum untuk bertransaksi. Barang yang dijual di NFT sangatlah beragam mulai dari game, foto, video, music dan karya seni lainnya. Mudahnya adalah NFT merupakan platform untuk menjual karya seni para seniman, artis, musisi dan atlet. Selain menjual asset sendiri, kita juga bisa menjual kembali asset yang telah kita beli.
Ingin tahu sejarah NFT? Kamu bisa membacanya di sini.
Nah, setelah tau kaitan antara dua hal ini, jadi makin terlihat kan bagaimana prospek keduanya di era digital yang sedang berkembang pesat seperti sekarang ini.
Apakah sekarang pertanyaan selanjutnya yang kalian pikirkan adalah “Bagaimana cara menjual hasil karya NFT?”
Tapi sebelum sampai sana, tentunya ada beberapa langkah yang perlu kita lewati prosesnya. Satu proses sebelum kita bisa memasarkan NFT kita, first thing first tentunya adalah kita harus memiliki akun OpenSea. Pastikan juga kita mempunyai dompet kripto dahulu karena di OpenSea bila ingin bertransaksi NFT harus menggunakan dompet kripto. Dengan dompet kripto yang kamu punya nantinya akan digunakan untuk memindahkan saldo hasil transaksi menjadi mata uang yang biasa kita gunakan.
Setelah mempunyai akun OpenSea, barulah kita bisa menjual hasil karya-karya NFT kita! Karya yang bisa diperjualbelikan adalah seperti foto, video, gambar, game atau musik. Jika ingin beda dari yang lainnya dan mengikuti jejak kesuksesan seperti Gozali, kamu bisa menjadikan foto selfie kamu yang konsisten menjadi NFT dan di perjualbelikan. Jika tidak mau repot untuk membuat karya sendiri, maka kamu bisa membeli karya orang lain lalu menjualnya kembali.
Menjual karya NFT sama halnya dengan menjual barang secara konvensional, karena jika kita sebagai pribadi tidak memiliki komunitas atau mungkin karya yang betul-betul unik maka kemungkinan besar penjualan kamu tidak akan lancar. Komunitas merupakan salah satu faktor yang di butuhkan dalam penjualan asset di NFT. Maka tidak jarang apabila dibutuhkan seorang influencer agar dapat “menggoreng” aset NFT serta investor yang terpercaya dibaliknya.
Setelah tau seluk beluk dari OpenSea dan NFT, sudah di tahap memikirkan bagaimana cara membuat NFT itu sendiri, belum guys?
Tentunya karena NFT memberikan para kreatornya kebebasan tanpa batas dalam berkarya, ada banyak hal, skill, serta ilmu yang mempengaruhi perpektif kita akan karya NFT yang akan kita ciptakan.
Karena seperti yang kita lihat bahwa NFT dan prospeknya ke depan merupakah hasil dari inovasi serta digitalisasi, tentunya hal-hal di dalam NFT bisa di pelajari.
Kita ambil contoh dari kesuksesan kreator NFT lokal yang sempat bikin heboh sekaligus membuat NFT booming di masyarakat Indonesia, dimana seorang anak muda bernama Gozali berhasil menjual karya dalam bentuk foto selfie. Tentunya bukan sekedar foto selfie, Gozali menjual foto selfie nya dengan nama “Gozali Everyday” dimana dia mengambil gambar tersebut secara konsisten dari segi waktu, tempat, dan teknik pengambilan gambar dalam kurun waktu tertentu. Tentu hasil karya sederhana namun unik dan memiliki nilai karya tersendiri ini membuatnya terkenal sampai penjuru dunia. Dari Gozali kita belajar bukan hanya bagaimana kreativitas ide yang dituangkan ke dalam karya yang kita miliki namun juga banyak faktor lain yang bisa diterapkan di dalam pembuatan karya NFT yang sukses.
Jadi program studi apa saja yang bisa membantu kita menangkap peluang NFT? Mari kita bahas program studi yang relevan dan bisa membantu kamu menjadi creator di NFT.
Gambar: Ada banyak peluang untuk mempelajari tren NFT serta perkembangan digital lainnya di kampus
Seperti yang kita tau, program studi ini bertumpu pada pembelajaran yang mengasah skill dan kemampuan kita dalam dalam bentuk gambar, foto, video, illustrator, maupun animasi. Kreatifitas pun jadi hal yang cukup krusial apabila kita ingin masuk program studi ini, terlebih apabila kita ingin coba peruntungan untuk berkarya di NFT. Program Studi Desain Komunikasi Visual menjadi program studi yang tepat untuk memaksimalkan skill design bagi karya NFT yang ingin kita ciptakan. Maka nggak heran kalau program studi ini banyak diminati karena merupakan salah satu program studi yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.
Siapa sih yang tidak kenal dengan program studi satu ini? Ya, program studi manajemen merupakan program studi popular dan terlaris sampai saat ini. Pasalnya dalam program studi ini kamu akan diajari cara berbisnis, mengelola perusahaan ataupun sumber daya manusia. Program studi ini menjadi dasar para pebisnis di Indonesia bahkan di internasional. Jika dikaitkan dengan NFT, program studi manajeman sangat relevan yaitu dari cara berbisnisnya, dan bagaimana cara mengelolanya. Tidak hanya itu saja pemasaran digitalnya pun akan dipelajari dalam program studi ini. Pokoknya kamu tidak akan menyesal dan pastinya dapat membantu bisnis kamu di NFT.
Ini dia, si manis yang langsung menarik peminatnya. Ya, Program Studi Bisnis Digital, merupakan program studi baru yang langsung diserbu banyak peminatnya. Mungkin di era digitalisasi ini kebutuhan akan Bisnis Digital semakin meningkat. Dalam program studi ini kamu bisa mempelajari manajemen bisnis dan pemrograman digital perpaduan antara sistem informasi dan informatika.
Irisan dari masing-masing program studi menambah nilai tambah bagi mereka yang mempelajari Bisnis Digital. Pasalnya, mereka mampu untuk membuat marketplace, pemasaran digital serta pengelolaan bisnisnya dan pastinya cocok banget buat kamu yang ingin merambah dunia NFT. Semua yang dibutuhkan Era Digitalisasi sekarang sudah ada di program studi Bisnis Digital, ibaratnya 3 in 1 deh. Jadi kalau kamu ingin lebih memahami tentang NFT dan digitaliasi sangat tepat jika masuk ke program studi ini.
****
Nah, sudah cukup jelaskan tentang NFT yang sedang populer saat ini serta program studi apa saja yang bisa kamu pelajari agar bisa semakin paham dengan NFT. Jadi kamu bisa tentukan mulai dari sekarang akan mendalami yang mana serta dapat mempersiapkan diri menuju Era Digitalisasi yang semakin maju di depan.
Universitas Bunda Mulia, Bridging Education to The Real World!
Keep Exploring.
360 Virtual Tour
Berita UBM