Program Studi Manajemen Universitas Bunda Mulia Kampus Serpong mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) dengan sifat insidental yang bertemakan “Pengelolaan Fokus Belajar dan Integritas Bermedia Sosial”. Kegiatan Abdimas dilaksanakan pada Senin, 13 Mei 2024 dengan total 13 orang peserta yang merupakan siswa dan siswi SMP Santo Paulus 3 kelas VII dan VIII. Pada pelaksanaannya dibantu mahasiswa aktif Universitas Bunda Mulia Kampus Serpong atas nama Derrent Rogeryo Sky NIM: 12230073.
Pembicara dalam kegiatan Abdimas yang pertama adalah ibu Grace Putlia, SE., MM selaku dosen Program Studi Manajemen. Beliau memaparkan materi mengenai “Integritas Bermedia Sosial”. Pada materi yang dipaparkan bahwa rata-rata, penduduk Indonesia tercatat menggunakan media sosial selama 191 menit (3 jam 11 menit) per hari dimana fakta ini membuat Indonesia menduduki peringkat ke-9 dari 10 negara teratas paling betah main media sosial di seluruh dunia. Faktanya para peserta yang merupakan siswa/i SMP ternyata tidak memungkiri hal tersebut, beberapa diantaranya bahkan berani untuk menceritakan penggunaan media sosialnya sehari-hari yang rata-rata membutuhkan waktu 1 hingga 2 jam. Hal inilah yang membutuhkan lebih banyak perhatian sehingga dirasa sangat perlu untuk dibahas mengenai Prinsip Dasar Integritas Bermedia Sosial sejak dini bagi calon penerus bangsa, adapun prinsip-prinsip tersebut adalah: Berani Laporkan Konten Negatif, Memperlakukan Orang Lain dengan Baik di dalam Media Sosial, dan Menggunakan Media Sosial Secara Bijak. Dijelaskan pula bahwa apabila masyarakat Indonesia dapat menjadi pengguna media sosial yang bijaksana, integrasi nasional dapat tercapai dengan mudah melalui media sosial yang dapat mempersatukan masyarakat Indonesia dan mempererat nilai nasionalisme.
Sesi pertama selesai, maka pembicara kegiatan Abdimas kedua yaitu Bapak Hary Saputra Sundoro, SE., ME, selaku dosen Program Studi Manajemen memulai pemaparan materinya. Beliau memaparkan materi mengenai “Pengelolaan Fokus Belajar”. Waktu pelaksanaan kegiatan Abdimas ini kebetulan berdekatan dengan pelaksanaan Tes Akhir Semester sehingga dirasa sangat sesuai bagi para peserta. Pada materi yang dipaparkan dibahas mengenai fokus belajar adalah pemusatan daya pikiran dan perbuatan pada suatu objek yang dipelajari dengan menghalau segala hal yang tidak ada hubungannya dengan objek yang dipelajari. Terdapat 5 cara meningkatkan ke-fokusan, yaitu: Menanamkan Minat dan Motivasi Belajar, Cara Belajar yang Baik, Lingkungan Kondusif, Belajar Aktif, dan Penyegaran Pikiran. Menindaklanjuti hal tersebut, diberikanlah tayangan video untuk melatih dan mencari tahu ke-fokusan para peserta. Para peserta sangat tertarik memperhatikan tayangan video. Setelah selesai, diberikanlah beberapa pertanyaan terkait video yang jawabannya membutuhkan ke-fokusan pada saat menonton tayangan video dan ternyata hanya beberapa peserta saja yang mampu memberikan jawaban tepat. Maka dapat disimpulkan bahwa masih banyak peserta yang belum dapat fokus, namun tidak perlu khawatir karena ke-fokusan dapat dilatih, semakin banyak berlatih maka akan semakin fasih juga dalam menerapkan kefokusan dalam keseharian terutama dalam hal fokus belajar.
Setelah semua pembicara selesai memaparkan materi, dilakukanlah sesi tanya jawab. Pada sesi ini para peserta antusias dengan mengajukan beberapa pertanyaan, ada juga yang berkeluh kesah mengenai kendala yang selama ini pernah dirasakan kemudian menanyakan solusinya. Kegiatan Abdimas ini kemudian ditutup dengan foto bersama agar kegiatan dapat diabadikan. Kegiatan Abdimas di SMP Santo Paulus 3 ini menjadi bukti bahwa pada realitanya ilmu pengetahuan dan konsep tetap diperlukan dalam melakukan praktek. Kegiatan Abdimas ini turut mengajak mahasiswa pula sehingga mahasiswa tidak hanya sekedar fokus pada bidang akademik semata namun juga dapat melakukan praktek secara langsung dan turut berpatisipasi dalam masyarakat. Umpan balik yang telah diisi oleh para peserta, secara dominan menyatakan kegiatan Abdimas diharapkan dapat diadakan kembali di kemudian hari apabila memungkinkan.