Sebagai universitas swasta unggulan yang menjembatani pendidikan dengan kebutuhan industri, Universitas Bunda Mulia merasa memiliki kewajiban untuk selalu memaksimalkan kurikulum yang dimiliki. Selaras dengan hal itu, UBM juga sadar bahwa kurikulum yang ada wajib dimaksimalkan melalui penyusunan kurikulum “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka”, salah satu program kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Universitas Bunda Mulia juga memandang perlu untuk merealisasikan konsep pendidikan “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” yaitu dengan menawarkan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mata kuliah di prodi lain, magang, serta program pertukaran pelajar, guna menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan berwawasan luas. Maka guna menyesuaikan kebutuhan Era Industri 4.0. tersebut UBM kali ini tidak hanya melibatkan akademisi, namun juga praktisi (profesional) serta alumni dalam penyusunan kurikulum “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” Program Studi Bahasa & Budaya Tionghoa.
Review kurikulum yang diadakan oleh Program Studi Bahasa & Budaya Tionghoa yang rutin dilakukan tiap beberapa tahun sekali ini kali ini dilakukan di dua tanggal yang berbeda. Review kurikulum yang diadakan pada tanggal 17 Mei 2021 dilakukan bersama Oliver Yang, yang merupakan Founder sekaligus CEO PT Globat Jet Ecommerce. Dalam mereview kurikulum, Oliver Yang melihat bahwa poin pembelajaran di UBM yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk melaksanakan pembinaan mahasiswa lewat kegiatan magang merupakan poin yang penting bagi pembelajaran akademis yang berdampak pada kesiapan kerja mahasiswa. Sedangkan untuk review kurikulum yang diadakan pada tanggal 12 Mei 2021 dilakukan bersama Ceacillia Sardjono, S.Hum., MTCSOL, merupakan Indonesia Regional Development Director of ChineseRd dan juga merupakan Alumni Bahasa & Budaya Tionghoa Universitas Bunda Mulia. Ceacillia menilai bahwa kurikulum yang dirancang Program Studi Bahasa & Budaya Tionghoa sudah sangat baik, sesuai dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan dunia industri beberapa tahun ke depan, khususnya untuk peminatan-peminatan yang dibuka yaitu peminatan Business Chinese, Teaching Chinese, dan Mass Media Chinese sudah sangat sesuai dengan kebutuhan dunia industri, bahkan peminatan Mass Media Chinese dinilai sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih baik lagi. Jalur magang dan pertukaran pelajar yang dirancang juga sangat tepat, khususnya program pertukaran pelajar, karena dengan pertukaran pelajar dengan universitas di Tiongkok daratan atau Taiwan mahasiswa mendapatkan pengalaman studi yang berbeda dan juga dapat membuka wawasan akan budaya, konsep nilai, dan gaya hidup masyarakat negara lain.
Dengan adanya review kurikulum dan pembelajaran yang dilakukan secara menyeluruh dengan pihak-pihak yang memiliki kapasitas mumpuni di dunia industri, diharapkan nantinya akan meningkatkan kualitas lulusan Program Studi Bahasa Mandarin Universitas Bunda Mulia. Lebih dari itu, dengan adanya peningkatan kualitas dan pembinaan yang tepat sasaran salah satunya melalui peminatan Business Chinese, diharapkan peluang akan terbuka luas bagi para lulusan sehingga dapat menjadi professional yang menduduki posisi serta jabatan strategis bahkan top management di perusahaan.
Bersama Universitas Bunda Mulia, Bridging Education to the Real World!