Oleh: Meggi Liem
Jakarta, Prodi Ikom, 06/02/18 — Selasa pagi yang diawali oleh hujan mengiringi kehadiran seorang pria muda tampan dengan penampilan atletis. Ia memasuki kelas Media Online di kampus UBM Ancol, Selasa (6/2/2018), bersama dengan dosen pengampu mata kuliah tersebut, Yuri Alfrin Aladdin.
Silvanus Alvin , nama pemuda tersebut. Pada kesempatan tersebut , dia membagikan ilmunya di bidang jurnalistik online dan mendapat sambutan meriah dari mahaiswa.
Alvin berasal dari keluarga sederhana. Namun tekad yang tinggi pada akhirnya mengantarkan dia dengan keberhasilan menggaet gelar S2 (master) dari salah satu universitas ternama di Inggris.
Selepas SMA, Alvin melanjutkan pendidikan di jurusan Jurnalistik di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Serpong.
Setelah lulus dari UMN, Alvin menyadari ketertarikannya di bidang jurnalistik dan memulai karirnya di portal berita Kompas.com. Keinginan selalu mencari tantangan baru, membawanya pindah ke portal berita Detik.com dan kemudian ke Liputan6.com.
Titik balik dalam hidup Alvin terjadi saat dia sebagai jurnalis Liputan6.com tengah mewawancarai Wakil Presiden Jusuf Kalla. Wapres saat itu tampaknya tertarik dengan kecerdasan yang ditampilkan jurnalis muda tersebut. Jusuf Kalla kemudian meminta Alvin untuk melamar beasiswa S2 ke luar negeri melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan bersedia untuk memberikan rekomendasinya.
Program LPDP tersebut terbuka kepada semua lulusan universitas , baik swasta atau negeri, dan telah mencapai jumlah peserta hingga lima ribu peserta setiap tahun dengan kuota 40 persen untuk mahasiswa-mahasiswi asal Jakarta dan 60 persen dari luar Jakarta.
Setelah melewati berbagai seleksi yang ketat, Alvin berhasil mendapatkan pilihan beasiswa S2 di University of Leicester dan University of Sussex, Inggris. Melalui beberapa pertimbangan pribadi, Alvin akhirnya memilih University of Leicester dan lulus sebagai master bidang Media dan Public Relations.
Sekembalinya ke Indonesia pada September 2017, Alvin bermaksud membagikan ilmunya sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas kesempatan yang diperolehnya untuk belajar di negeri lain.
Silvanus Alvin pun akhirnya memutuskan untuk menjadi dosen di sebuah universitas yang dianggap konsisten memberikan pendidikan bermutu tinggi kepada mahasiswanya, yakni di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia pada awal 2018. Ia merasa bahwa mendidik para calon jurnalis masa depan adalah bentuk tanggung jawabnya terhadap Indonesia. (ML/HPY)