Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan segera dimulai pada awal tahun 2016, hal ini berarti Indonesia harus bersiap untuk menghadapi serbuan tenaga kerja asing yang akan mengisi berbagai jabatan profesi di Indonesia. Yang menjadi pertanyaan adalah, mampukah tenaga kerja di Indonesia bersaing dengan tenaga kerja asing baik di negeri sendiri maupun di negara lain?
Universitas Bunda Mulia menjawab hal tersebut melalui kegiatan UBM HR Breakfast Roundtable Discussion pada hari Rabu (26/8/2015) bertempat di hotel All Season Gajah Mada. Diskusi interaktif yang dikhususkan untuk para Direktur, Manager, serta Training & Development Manager ini mengangkat tema “World Class Employee” yang bertujuan untuk berbagi informasi dan juga pengalaman dalam mempersiapkan diri dan organisasi untuk menghadapi MEA. Hadir sebagai pembicara, Joseph Bataona (HR Director PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Former HR Director PT. Unilever Indonesia Tbk, HR Professional Number 1 by Survey SWA Magazine, Best contribution to HR Community Award on Asia HRD Congress 2009 dan Penulis Buku Kisah Rp.10.000,- yang mengubah hidupku) berbagi inspirasi dan pengalaman tentang bagaimana mempersiapkan dan mengembangkan diri dalam menyambut perubahan yang akan terjadi dalam MEA dan terus melakukan pengembangan kemampuan diri baik secara akademik maupun non akademik. Dalam diskusi interaktif ini, Bapak Joseph Bataona ditemani oleh Ibu Kandi Sofia S. Dahlan, MBA., Ph.D (Plt Direktur Program Pascasarjana UBM) sebagai moderator, Bapak Dr. Teguh Priyo Sadono, Drs., M.Si (Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UBM) dan Ibu Young Dame Rosemerry Napitupulu (Direktur Human Resources & General Affair) yang juga akan berbagi informasi dan pengalaman mengenai program pascasarjana di UBM serta Bunda Mulia Learning & Development Centre (BMLDC) sebagai nilai tambah dalam proses pengembangan diri untuk menjadi sumber daya manusia yang memiliki daya saing secara global.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Universitas Bunda Mulia, PTS Unggulan peringkat satu kategori Pembelajaran dan peringkat satu kategori Tata Kelola, DirJen Pendidikan Tinggi wilayah kopertis III.