Pada hari Senin, 7 Desember 2015 Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa menyelenggarakan seminar dengan tema “Trik dan Tips Menjadi Translator Handal” yang bertempat di Tzu Chi Center. Topik ini diangkat dalam seminar kali ini karena kebutuhan penerjemah Bahasa Tionghoa yang semakin besar di dunia industri saat ini. Seminar kali ini membahas tentang tata cara penerjemahan Bahasa Tionghoa yang baik dan benar dengan mengundang Bapak Hendry Chayadi sebagai narasumber, beliau merupakan salah seorang penerjemah yang berpengalaman di Tzu Chi.
Beliau membagikan pengalamannya mengenai teknik penerjemahan Bahasa Tionghoa yang tepat di depan para mahasiswa. Beliau mengemukakan bahwa langkah awal menjadi seorang penerjemah adalah terlebih dahulu mengusai Bahasa Indonesia dengan baik sehingga dapat menerjemahkan secara akurat dan tepat. Pak Hendry mengungkapkan permasalahan yang sering dijumpai adalah banyak orang yang mengusai Bahasa Tionghoa dengan baik tetapi tidak menguasai Bahasa Indonesia dengan baik, oleh sebab itu sering ditemukan hasil penerjemahan yang tidak sesuai dengan arti sebenarnya. Disamping itu, menjadi seorang penerjemah sebaiknya tidak hanya mampu menguasai Bahasa Indonesia dan Bahasa Tionghoa, tetapi juga mengetahui sedikit tentang budayanya, karena bahasa berhubungan dengan kebudayaan.
Kegiatan ini dihadiri oleh 71 orang mahasiswa dan 5 orang dosen yang ikut mendengarkan seminar yang diberikan oleh Bapak Hendry Chayadi. Melalui seminar ini mahasiswa mampu mendapatkan materi dan pengetahuan praktisi di luar perkuliahan di kelas.
Sebagai bentuk apresiasi, Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada Bapak Hendry Chayadi yang diserahterimakan oleh Ibu Maria Caroline Cindy Iskandar selaku Sekretaris Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa
Seminar ini merupakan salah satu bentuk keseriusan dari Universitas Bunda Mulia untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada industri, sesuai dengan tagline Universitas Bunda Mulia yaitu Bridging Education to the Real World.
Go Biemers!