Jakarta-Kamis (5/11), pengurus Jurnal Semiotika Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia (UBM) menggelar pelatihan bertajuk “Metadata Open Journal System”. Pelatihan yang menggandeng narasumber R. Arief Firmansyah, Dosen Agroindustri Universitas Trunojoyo yang juga Managing Editor Jurnal Agrointek itu, diikuti oleh puluhan dosen prodi Ilmu Komunikasi UBM.
“Pelatihan ini penting agar Jurnal Semiotika bisa terindeksasi Directory of Open Access Journals (DOAJ), dan akreditasi jurnal meningkat ke Science and Technology Index (SINTA),” ujar Editor in Chief Jurnal Semiotika, Teguh H.R.
Ia menambahkan, editor di Jurnal Semiotika harus lebih tahu dan paham akan coding dan metadata di Open Journal Systems (OJS). Sebagai informasi, OJS adalah sistem yang dikembangkan untuk mengelola jurnal ilmiah yang terintegrasi di Indonesia. OJS memungkinkan pengelola jurnal untuk migrasi dari sistem pengelolaan luring menjadi daring. Mulai dari teks dikirim oleh penulis, proses reviewing, tracking, hingga siap diterbitkan dalam jurnal.
Harapannya, dengan ini, pengurus jurnal bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan standar jurnal di Indonesia. Karena itulah pelatihan ini penting digelar. Nantinya akan ada pelatihan lanjutan di Juli 2023 tentang re-akreditasi SINTA yang memang sudah jadi target pengurus Semiotika.
Dalam pelatihan tersebut, Arief menuturkan, Jurnal Semiotika masih sangat bisa ditingkatkan, dari segi kualitas isi.
“Jika kualitasnya naik, performa, kecepatan respons, dan lainnya diperbaiki, maka Jurnal Semiotika bisa dinaikkan akreditasi SINTA-nya dari yang sekarang SINTA-4 jadi minimal SINTA-3,” kata Arief.
“Universitas Bunda Mulia, Bridging Education To The Real World!”