Puisi Tiongkok kuno memiliki daya tarik yang sangat besar karena memiliki makna yang sangat beragam dan kaya. Puisi Tiongkok kuno juga menjadi salah satu bagian dalam pembelajaran bahasa dan budaya Tionghoa. Oleh karena itu, Pusat Bahasa Mandarin Universitas Al-Azhar kembali menyelenggarakan Kompetisi Bahasa Mandarin “Star of Chinese 2017” dengan tema “Puisi Tiongkok Kuno”. Kompetisi dibagi menjadi tiga kategori: yaitu Kompetisi Pengetahuan Budaya Puisi Tiongkok, Kompetisi Pembacaan Puisi Tiongkok, dan Kompetisi Komprehensif (Kompetisi Pengetahuan Budaya Puisi Tiongkok + Kompetisi Pembacaan Puisi Tiongkok).
Kompetisi Bahasa Mandarin “Star of Chinese 2017” yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 9 Desember 2017 di Auditorium Gedung D Lantai 2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia yang berjumlah sekitar seratus mahasiswa. Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa Universitas Bunda Mulia berhasil membuktikan kemampuannya untuk bersaing dengan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia dengan meraih tujuh penghargaan sekaligus yaitu Juara 1 dan Juara 2 Kategori Komprehensif (Yohanes dan San San Yuliana), Juara 2, 3, dan Juara Harapan Kategori Pengetahuan Budaya Puisi Tiongkok (Marina, Alvina Callista, Mery, Levana Odelia), serta Juara Harapan Kategori Pembacaan Puisi Tiongkok (Johann Constantiane Koper).
Dalam kompetisi kali ini, Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa Universitas Bunda Mulia meraih mayoritas piala kompetisi, prestasi mereka sungguh luar biasa. Setelah kompetisi berakhir, banyak mahasiswa menyatakan mendapat banyak hal dari kompesiti kali ini, mereka menyatakan dengan mengikuti kompetisi “Star of Chinese 2017” ini, tidak hanya memperkaya kehidupan atau aktivitas diluar perkuliahan, namun juga memperluas cara dan bentuk pemelajaran bahasa Tionghoa, bahkan juga dapat mengenal kekurangan diri sendiri serta memotivasi mereka untuk lebih giat lagi belajar bahasa Tionghoa.
Proud to be Biemers!!!