Pada tanggal 20 Juni 2019 tiga dosen Hospitality dan Pariwisata Universitas Bunda Mulia yaitu Imam Ardiansyah, S.ST.Par.,MM.Par, Ani Puspawigati, S.Par.,MM.Par dan Hari Iskandar, SE.,MM mengikuti International Conference dan Call for Paper yang diselenggaran oleh STP Trisakti dengan mengusung tema “UNITING CONSERVATION, COMMUNITY, AND SUSTAINABLE TOURISM FACING TOURISM 4.0”.
Adapun, kegiatan ini diselenggarakan di kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti pada hari kamis tanggal 20 Juni 2019 dengan keynote speaker seperti.
Dalam seminar tersebut mengemukakan bagaimana Indonesia dan kekayaan alam serta budaya yang beragam bak sekeping mata uang–tak terpisahkan. Dengan efeknya terhadap pertumbuhan wisatawan nusantara dan mancanegara yang positif dari tahun ke tahun, Indonesia dihadapkan dengan sejumlah tantangan. Tentunya, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memanfaatkan potensi ini agar bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Ini sejalan dengan UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang mengamanatkan bahwa kekayaan sumber daya alam dan peninggalan sejarah merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Secara sederhana, praktik pariwisata berkelanjutan tidak hanya mengonsumsi sumber daya pariwisata tetapi lebih lanjut, pariwisata berkelanjutan menuntut siapa saja yang berkecimpung di dalamnya untuk turut ikut serta mengonservasikan lingkungan dan kebudayaan yang masuk dalam sumber daya pariwisata. Fokus pembangunan kepariwisataan yang hanya terpaku pada target ekonomi jangka pendek merupakan ancaman terbesar dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Dukungan politis serta komitmen dari pemerintah pusat sampai daerah sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan pariwisata berkelanjutan, sehingga pariwisata dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan lapangan pekerjaan, melestarikan budaya, melestarikan lingkungan serta penghapusan kemiskinan. Ini sejalan seperti yang dicita-citakan UNWTO “2017: International Year of Sustainable Tourism for Development”, sehingga Pariwisata dapat dipercaya sebagai masa depan Indonesia.